Rabu, 18 Februari 2009 | 20:37 WITA
MARTAPURA, RABU - Angin puting beliung yang menerjang Kecamatan Aluh Aluh, Kabupaten Banjar, Kalsel, menyebabkan kubah Masjid Hidayatul Sholikin di Desa Aluh Aluh Besar RT 1 hancur.
Selain itu, menara Masjid Baiturahman Desa Bakambat juga roboh, bukan itu saja atap rumah milik Tamrin warga Desa Sungai Musang terlepas dan terbang hingga ratusan meter.
Bersamaan datangnya angin puting beliung, kecamatan yang berdekatan dengan laut tersebut juga dihantam gelombang pasang, namun gelombang ini belum menimbulkan kerusakan yang berarti.
Menurut pantauan BPost Online, hingga sore tadi belum ada informasi adanya korban jiwa dari warga setempat dan peristiwa alam tersebut.
Perlu kita ketahui angin puting beliung sebuah tiub angin berpusing yang menyentuh tanah. Angin yang berada di dalam puting beliung berpusing dengan pantas dan menjadikan puting beliau sangat berbahaya.
Kebanyakan puting beliung mempunyai angin selaju 175 km/jam atau kurang, dengan lebar 250 kaki (75 meter), dan bergerak beberapa kilometer sebelum lenyap. Walau bagaimana pun, sesetengah puting beliung mempunyai angin selaju 480 km/jam, dengan lebar lebih daripada (1.6 km), dan boleh bergerak melebihi 100 kilometer.
Puting beliung seringkali terjadi semasa hujan ribut petir angin kuat dan mendatangkan banyak kemusnahan kepada apa-apa saja yang disentuhnya. Saban tahun, ada nyawa yang terkoban akibat puting beliung.
No comments:
Post a Comment