Senin, 23 Februari 2009 | 06:13 WITA
BARABAI, SENIN - Hujan deras yang mengguyur Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dalam beberapa hari terakhir kembali membuat rumah dan dan pemukiman di sejumlah kawasan kota terendam.
Akibatnya sekitar 700 rumah warga di sejumlah desa dan kelurahan di Barabai terendam banjir. Kawasan ini terendam air setinggi pinggang sampai dada orang dewasa. Hingga siang kemarin warga Kota Apam itu pun ramai-ramai mengungsi.
Mereka menyelamatkan barang-barang berharga dari dalam rumah. Jalan raya pun dipenuhi mobil pribadi dan motor yang membawa barang-barang untuk diungsikan.
Hujan juga membuat genangan air terjadi di kelurahan Barabai, terutama terparah di Bukat Seberang, kampung Kadi dan Hevea. Banjir juga merendam kawasan Desa Pajukungan, Desa Padawangan dan Desa Bungur.
Tidak hanya perumahan warga banjir juga meluap ke jalan raya seperti di Jalan Tri Kusuma, Jalan Ulama, jalan Kemasan dan Jalan Hasan Basery.
Perkantoran milik instansi pemerintah seperti kantor Bulog, Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja, Tranmigrasi dan Sosial tak luput dari genangan. Selain itu sejumlah rumah ibada masjid dan mushala pun ikut tergenang.
Menurut warga banjir terjadi disebabkan volume air yang datang dari sungai Barabai yang berhilir di saluran irigasi Batanag Alai Timur tak bisa tertampung. "Air mulai naik pada Sabtu (21/2) kemarin, hujan deras yang terjadi dalam dua hari terakhir mengakibatkan naiknya volume air di Sungai barabai," ujarnya.
Ditambahkan maraknya penebangan liar yang terjadi di kawasan pegunungan meratus menambah makin mudahnya air meninggi saat hujan deras mengguyur. "Akibat dariu banjir ini bisa dikatakan barabai masih belum bebas dari banjir," ujarnya.
Meski ketinggian telah mencapai 70 centimeter dan masuk ke dalam rumah namun warga masih memilih bertahan dan tidak mau mengungsi ke rumah lain. "Kami tetap bertahan di rumah, sebab ketinggian air masih bisa disiasati dengan naik ke langit- langit rumah," Atus warga Kelurahan Bukat darat Barabai.
Menurutnya banjir yang merendam rumah warga ini merupakan yang ketiga kalinya dalam tahun ini. "Namun banjir kali ini yang terparah sebab iar sudah naik hingga dalam rumah," ucapnya.
No comments:
Post a Comment