Tuesday, 20 January 2009 09:39 redaksi
BANJARMASIN - Banjir yang melanda Kabupaten Banjar tahun ini belum juga surut. Akibatnya masyarakat korban banjir pun kesulitan beraktifitas.
Ir Gusti Perdana Kesuma pun tergugah untuk memberikan bantuan buat korban banjir. Tak tanggung-tanggung 140 paket sembako, terdiri dari beras dan mie instant dikemas menjadi 70 karung dan dibagikan buat korban banjir pada tujuh desa.
Banjir akibat luapan Riam Kiwa itu paling parah mendera warga Desa Tambak Baru, Kecamatan Martapura. Untuk melakukan kegiatan, warga desa pun hanya bisa menggunakan perahu.
Sekitar 25 kepala keluarga (KK) mengungsi lebih dari satu pekan di Madrasah Baitul Atiq. Jadi selama mengungsi mereka hanya mengharapkan bantuan para dermawan.
Tentunya kehadiran Gusti Perdana yang menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Kalsel membawa berkah tersendiri bagi masyarakat korban banjir."Alhamdulillah datang lagi bantuan, kali ini dari Gusti Perdana," ucap seorang ibu sumringah.
Masyarakat mengaku bukan hanya kesusahan mendapatkan bahan makanan, akibat banjir tersebut anak-anak mereka pun dengan terpaksa tak bisa mengikuti kegiatan belajar di sekolah hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
Dalam misi menyerahkan bantuan sembako, Gusti Perdana juga mendengarkan langsung keluh kesah korban banjir di Desa Tunggul Ireng Ulu, Kecamatan Martapura, Kecamatan Martapura Kota, Desa Bincau, Kecamatan Martapura, dan warga Desa Kelurahan Jawa warga Jalan Melati Kecamatan Martapura Kota.
"Bantuan ini sebagai rasa kepedulian, dan sekedar meringankan beban masyarakat korban banjir," ujarnya. Yang jelas, terang Perdana kembali, banjir tahunan ini sebenarnya bisa ditangani Pemkab Banjar lantaran ada dana tanggap darurat.
"Sedang bantuan saya ini sifatnya sementara hingga penanganan banjir bisa diatasi," ucap calon legislatif (caleg) DPRD Kalsel nomor urut 1 daerah pemilihan (dapil) Banjarbaru dan Kabupaten Banjar ini.
Perdana berharap dana tanggap darurat buat bencana alam harus segera diturunkan. Sebab kondisi masyarakat memang daurat, ujar Ketua DPD AMPG Kalsel saat berada pada markas pengungsi di Desa Tambak Baru, tepatnya di Madrasah Baitul Atiq. elo
Comments
No comments:
Post a Comment