Thursday, 08 January 2009 09:17 redaksi
MARTAPURA - Musibah banjir yang merendam sebagian besar wilayah kabupaten Banjar menyisakan kerusakan sarana prasarana publik khususnya infrastruktur jalan. Kerugian yang diderita, tidak sedikit karena untuk memulihkan kerusakan diperlukan biaya miliaran rupiah.
Hasil inventarisir kerusakan jalan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten Banjar, ruas jalan yang rusak pasca terendam banjir mencapai puluhan kilometer. Lokasinya tersebar di beberapa kecamatan yang memang menjadi kawasan langganan banjir jika musim hujan tiba.
"Hasil inventarisasi kami, jalan yang rusak akibat banjir mencapai puluhan kilometer atau kurang lebih sepanjang 20 kilometer. Lokasinya tersebar di beberapa kawasan yang memang menjadi langganan banjir," ujar Kasubdin prasarana transportasi, H Hilman ST MT kepada wartawan, Rabu siang.
Disebutkan Hilman, sebaran ruas jalan yang mengalami kerusakan seperti di ruas jalan desa Pematang Baru, desa Tambak Baru, beberapa titik di ruas jalan Martapura Bincau, Karang Intan, Astambul, Sungai Tabuk dan sebagian ruas jalan dikecamatan Pengaron.
"Kerusakan jalan di satu titik ada yang hanya puluhan meter namun ada pula yang mencapai satu hingga dua kilometer. Penyebabnya karena tidak mampu menahan gerusan air yang merendam hingga beberapa hari sehingga aspalnya terkelupas atau badan jalannya koyak," ungkapnya.
Ditanya mengenai upaya yang dilakukan guna memperbaiki kerusakan infrastruktur jalan yang menjadi sarana vital bagi transportasi darat masyarakat ini, Hilman mengatakan pihaknya segera mengambil langkah berupa perbaikan secara tambal sulam yang sifatnya hanya perbaikan sementara.
"Perbaikan tambal sulam ini dilakukan agar badan jalan yang rusak tidak mengganggu akses transportasi masyarakat. Selain itu, sifatnya juga sementara sambil menunggu perbaikan yang dilakukan secara permanen," imbuh Hilman yang masih belum dilantik sebagai pejabat definitif sesuai SOTK baru ini.
Ditambahkan Hilman, guna memulihkan kondisi jalan yang mengalami kerusakan ini, diperlukan dana sedikitnya Rp8 miliar dengan perhitungan satu kilometer ruas jalan yang diperbaiki menghabiskan dana sebesar Rp400 juta.
"Itu jika perbaikannya dilakukan permanen dan menyeluruh. Namun, jika hanya diperbaiki tambal sulam, tentunya dana yang digunakan relatif lebih sedikit," katanya. yoi
Comments
No comments:
Post a Comment