Wednesday, 31 December 2008 12:10 redaksi
AMUNTAI-Banjir yang merendam kota Amuntai kali ini, merupakan banjir yang terbesar setelah tahun 2004. Ini mengingat, kedalaman air sampai setengah pinggang orang dewasa serta merendam hampir seluruh ruas jalan dan bangunan baik perumahan maupun kantor yang ada diseputaran.
Seperti yang menimpa beberapa areal perkantoran milik Pemkab HSU, DPRD dan Polres serta Kodim 101 Amuntai.
Untuk perkantoran milik Pemkab HSU, air sudah mulai masuk kelantai depan kantor Bupati HSU, Dinas PU, Pertanian, Pembermas Kessos, Dinas PU, Perpustakaan dan Gedung TP PKK.
Banjir juga telah merendam perkantoran lainnya, seperti gedung DPRD yang mana hampir semua penjuru lantai dasar yang selama ini digunakan, sebagai ruangan anggota DPRD sudah tergenang air setinggi mata kaki.
Kondisi yang lebih parah dialami kantor polres HSU dimana ketinggian air sudah mencapai setengah lotot orang dewasa yang menyebabkan para tahanan Polres yang berjumlah 14 orang terpaksa di pindahkan ke Lapas Amuntai sejak Senin siang yang lalu.
Banjir juga telah merendam puluhan asrama Polres, seperti kediaman Kapolres HSU AKBP Drs Hermanto Kurnia yang mana air sudah masuk keruang dapur dan lantai depan rumah orang nomor satu dijajaran Polres Hulu Sungai Utara.
Begitu juga beberapa kediaman anggotanya seperti kediaman Wakapolres Kompol Ino Herianto,SIK, Kasat Intel AKP Sarjaini, Kaba' Min AKP Arif dan puluhan perumahan anggota Polres.
Meski banjir telah merendam areal perkantoran, namun aktivitas pelayanan publik tetap berjalan seperti biasa tak sedikit pun mengalami penurunan tingkat kedisiplinan para PNS maupun anggota Polres Hulu Sungai Utara.
Seperti hari kerja pertama setelah liburan bersama, dimana hampir seluruh PNS dilingkungan Pemkab Hulu Sungai Utara tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa, bahkan pelaksanaan upacara pun tetap dilaksanakan dihalaman kantor walaupun sambil berendam lantaran halaman sudah terendam banjir.
Bupati HM Aunul Hadi pun yang saat itu memimpin langsung pelaksanaan upacara ditengah kubangan banjir mengatakan, agar banjir yang melanda kota Amuntai termasuk areal perkantoran tidak dijadikan alasan untuk bermalas-malasan dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara.
Karena kalau pelayanan publik tidak kita lakukan maka akan menambah kesengsaraan bagi warga masyarakat yang telah terbebani dengan musibah banjir.
Sementara itu lantaran banjir belum menandakan adanya penurunan, pihak Pemkab HSU melalui satgas Tagana, telah mendirikan posko yang berlokasi dihalaman mesjid Raya Amuntai yang datarannya agak sedikit tinggi.
Sedangkan aktivitas lalu lintas di jalan utama HSU sampai berita ini diturunkan tetap macet total lantaran kedalaman air melebihi pinggang orang dewasa.
Warga yang ingin menuju pasar Amuntai atau areal perkantoran terpaksa harus memutar jauh untuk mencari ruas jalan yang rendaman airnya tidak begitu dalam seperti jalan yang ada di Bihman Villa.
Pihak Pemkab HSU sendiri sampai berita ini diturunkan belum bisa memastikan jumlah perumahan yang terendam banjir lantaran data dari pihak kecamatan belum masuk, namun diperikarakan melebihi jumlah korban banjir yang terkadi beberapa bulan yang lalu.gus/mb03
Comments
No comments:
Post a Comment