Wednesday, September 10, 2008

Warga Satui Tinggalkan Pengungsian

Kamis, 11-09-2008 | 00:58:25

BATULICIN, BPOST - Meski air masih menggenangi bagian bawah rumah, warga di Kecamatan Satui kabupaten Tanah Bumbu mulai kembali ke rumah masing-masing. Mereka mulai meninggalkan lokasi pengungsian, baik di masjid maupun rumah-rumah sanak saudara yang selama beberapa hari digunakan sebagai tempat istirahat sementara.

Rabu (10/9), warga terlihat mulai membersihkan lantai dan dinding rumah dari lumpur yang dibawa banjir. Semua perabot rumah tangga khususnya barang elektronik yang diselamatkan di atas lemari mulai diturunkan.   
Sahyuni (35), warga Pasar Bawah Sungai Danau yang menjadi korban banjir kini mulai kembali ke rumah bersama istri dan dua anaknya. Dia berharap air di bawah rumahnya cepat surut dan tidak meninggi lagi.
Sahyuni sekeluarga mengaku sudah jenuh tinggal di pengungsian.  Selain semua serba terbatas juga tidak nyaman. “Kasihan anak-anak. Dia jenuh dan sering menangis di pengungsian. Padahal, kami tinggal di rumah saudara. Tapi tetap saja tidak seperti rumah sendiri yang bebas melakukan apa saja,” keluhnya.
Hal yang sama dilakukan warga korban banjir di Sungai Loban yang hampir satu minggu meninggalkan rumah karena terendam banjir. Pantauan BPost, warga di Kecamatan satui yang hampir satu minggu berhenti bekerja, sekarang kembali beraktivitas.
Pasar Sungai Danau yang sempat ditinggalkan para pedagang maupun pembeli karena terendam banjir, mulai kemarin kembali ramai dengan aktivitas jual beli. Pedagang menggunakan fasilitas seadanya karena meja rusak akibat lama terendam.
Sementara banjir di Desa Kusambi Kecamatan Batulicin dan Desa Karang Bintang di Kecamatan Karang Bintang dan beberapa desa di Kecamatan Kusan Hulu masih merendam rumah warga.
Ratusan rumah penduduk masih terendam setinggi pinggang orang dewasa. Warga di sana masih bertahan di tenda pengungsian yang dibangun anggota Tagana Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Tanah Bumbu.
Hingga kemarin, bantuan dari pemkab terus berdatangan. Seperti ratusan kardus mie instan, ikan asin, sarden hingga layanan air bersih dari PDAM setempat.
Aksek Batulicin-Banjarmasin yang sempat terputus di Sebamban Lama dan Sebamban Baru Kecamatan Satui akibat terendam sudah surut. Semua kendaraankini bisa melintas dengan lancar di kawasan tersebut.
Selain itu, beberapa ruas jalan yang rusak karena tergerus arus deras mulai diperbaiki. Badan jalan itu ditambal dengan pengerasan batu. 
Didi sopir angkutan ekspedisi  Banjarmasin-Batulicin menuturkan,  saat banjir jalur sejauh 230 kilometer  tersebut  ditempuh  12 jam.Kini sudah bisa ditembus selama 7 hingga 8 jam. (coi)

No comments: