Tuesday, September 09, 2008

Tiga Hari Pasar Tutup

Minggu, 07-09-2008 | 00:34:21

Ratusan Rumah di Satui Kembali Terendam
BATULICIN, BPOST
- Hujan deras yang mengguyur Tanah Bumbu beberapa hari terakhir, membuat sungai Muara Satui meluap. Akibatnya, ratusan rumah warga kembali terendam.

Banjir kali ini merendam enam desa di Kecamatan Satui Tanah Bumbu. Air merendam rumah warga antara satu lutut hingga pinggang orang dewasa.

Paling parah terjadi di kawasan RT 2 Pasar Bawah Jalan Antasari Kecamatan Satui. Air juga merendam kawasan Satui Timur dan Satui Barat, Sungai Danau, Jombang dan Desa Sekapuk. Air itu merupakan luberan dari Sungai Muara Satui.

Sebagian warga mulai meninggalkan rumah mereka untuk menumpang di rumah sanak saudaranya yang lebih aman.

Mereka tampak mengemasi barang-barang miliknya seperti pakaian, batal, kasur dan peralatan sekolah anak-anak. Beberapa warga memilih menyelamatkan barang elektronik milik mereka.

Aktivitas warga pun mulai terganggu. Kegiatan jual beli di Pasar Sungai Danau juga terhambat, karena air sangat tinggi. Warga yang biasa menjajakan dagangannya, kini tidak bisa lagi berjualan karena meja dagangan mereka terendam air.

Beruntung, genangan air kali ini tidak sempat memutus jalur transportasi jurusan Batulicin-Banjarmasin dan sekitarnya. Jalur transportasi terlihat masih normal.

Ahyar (38), salah satu warga Sungai Danau menuturkan, dia sedang bersiap-siap memindah barang-barang berharga miliknya untuk dibawa ke tempat lain. Hal itu dilakukan mengingat, kondisi air terus meninggi. "Kami mulai berkemas-kemas, karena takut air makin tinggi," katanya.

Dia berharap air cepat surut agar tidak mengganggu aktivitas warga.

Empat Kali Mengungsi

Banjir langganan ini tercatat sudah empat kali menerjang Kabupaten Tanah Bumbu sejak Mei 2008. Pada akhir Mei, saat hujan deras mengguyur wilayah ini, enam desa di kawasan itu terendam air. Air kembali menggenang bulan Juni. Akibatnya, sebagian warga yang rumahnya berada di bantaran Sungai Muara Satui kembali mengungsi ke rumah saudaranya.

Pertengan Juli 2008, air kembali menggenang. Meski tidak ada korban jiwa, kejadian tersebut membuat panik warga. Para penduduk kembali mengungsi ke rumah-rumah saudaranya untuk menyelamatkan diri. Kali ini, banjir kembali merendam rumah penduduk. Meski tergolong banjir musiman, warga tetap cemas. Terlebih, saat ini bersamaan dengan bulan suci Ramadan, di mana warga sedang menunaikan ibadah puasa. (coi)

Terlebih, saat ini sedang bulan Ramadan, di mana warga yang berpuasa harus menahan haus dan lapar.

Berdasarkan catatan BPost, banjir yang merendam kawasan ini merupakan banjir langganan tiap musim penghujan, atau saat curah hujan cukup tinggi. Kawasan ini tergolong dataran rendah yang rawan dari luberan air dari Sungai Muara Satui yang ada di dekat kawasan tersebut.

Selain di Satui Tanah Bumbu, banjir juga terjadi di beberapa desa di Kabupaten Kotabaru, seperti di Desa Karang Payau, Desa Banua Lawas, Desa Sungai Kupang Kecamatan Kelumpang Hulu Kotabaru.

Selain merendam rumah-rumah penduduk, genangan air setinggi setengah meter itu juga mengganggu aktivitas warga di Pasar Kelumpang. Tiga hari terakhir, tak ada aktivitas jual beli di sana lantaran lapak dagangan terendam air.

Sejumlah tambak udang dan bandeng milik warga di kawasan ini dipastikan gagal panen karena terendam air. Meski begitu, warga memilih bertahan di rumah dengan tidur di atas meja atau tempat yang posisinya lebih tinggi dari genangan air. (coi)

No comments: