Sunday, September 14, 2008

Tanjung Semelantakan Terancam Tenggelam Gara-gara Dihantam Abrasi

Senin, 15 September 2008

KOTABARU - Abrasi yang terjadi di Tanjung Semelantakan Kecamatan Pamukan Selatan semakin hari kian mengkhawatirkan saja. Bahkan, jika tidak diantisipasi secepatnya mungkin dipastikan akan menghilangkan ibukota Kecamatan Pamukan Utara.

Bagaimana tidak, dalam waktu 5 tahun terakhir ini sudah 2 KM daratan yang tergerus abrasi.

Dari keterangan warga setempat, air laut terus menggerus daratan dengan cepat. Meski pemerintah kabupaten sudah membangun siring untuk mencegah abrasi, tapi siring tersebut tidak bisa mengatasi abrasi pantai yang terjadi setiap harinya.

Akibatnya, beberapa perkantoran juga sudah direlokasi karena terkena abrasi laut, seperti Kantor Camat, Polsek serta sebuah sekolah dasar. Sekarang kantor camat di relokasi di kawasan yang jauh dari, pantai begitu juga dengan Polsek.

Selain itu, sebuah masjid juga sudah terancam terkena abrasi, padahal dulunya masjid tersebut berada di tengah-tengah perkampungan. Saat ini sudah 3 perkampungan penduduk dan tiga buah lapangan sepak bola di kawasan Tanjung Semelantakan, yang positif terkena abrasi.

Melihat kondisi tersebut, Bupati Kotabaru H Sjachrani Mataja, menyatakan, masalah abrasi yang terjadi di Tanjung Semelantakan ini harus ditangani oleh tim ahli. Karena, jika tidak ditangani tim ahli, abrasi akan terus menggerus daratan dan kembali menghantam pemukiman penduduk. “Untuk menangani masalah ini kita akan mendatangkan tim ahli, karena masalah ini masalah serius dan tidak bisa dianggap biasanya,” ujarnya.

Selama ini penanganan masalah abrasi di Tanjung Semelantakan hanya dilakukan dengan membuat siring untuk menahan terjadinya abrasi yang dikerjalan oleh pengusaha lokal dan konsultan lokal biasa saja, namun siring tersebut tidak bisa bertahan sesuai dengan harapan.

Makanya jangan heran, beberapa kali siring tersebut ambruk karena tergerus abrasi.(ins)


No comments: