Rabu, 27 Agustus 2008
BANJARMASIN – Transportasi dari Banjarmasin menuju Batulicin untuk sementara terhambat. Pasalnya, air melimpas pada sejumlah titik di ruas Trans Kalimantan poros selatan tersebut.
Kepala Dinas Kimpraswil Kalsel M Arsyadi MT mengaku sudah menerima laporan kawasan yang tegenang, yaitu Km 154, Km 179, Km 185, dan Km 205 Desa Asam-Asam, Kabupaten Tanah Laut.
Diakui Arsyadi, untuk sementara jalur transportasi sangat berbahaya dilewati, terlebih kendaraan roda dua dan roda empat. “Jadi jalan tidak terputus. Tapi hanya terlimpas air sehingga untuk sementara jalur darat dari Banjarmasin menuju Batulicin terhambat,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.
Kasubdin Bina Pengembangan Sarana dan Transportasi Dinas Kimraswil Kalsel Martinus menambahkan, tergenangnya sejumlah titik pada Trans Kalimantan tersebut menyebabkan terganggunya proyek jalan Kintab-Sebamban yang dalam tahap pengerasan. “Kalau toh nantinya ada kerusakan akan segera kami perbaiki. Tentu saja perbaikan akan dilakukan setelah genangan air surut,” terang Martinus.
Ruas jalan yang mengalami kerusakan akibat limpasan air tapi dalam tahap pengerjaan, paparnya, akan dihitung ulang berapa persen yang sudah dikerjakan. “Lalu dievaluasi dan dikerjakan lagi,” terangnya lagi.
Dijelaskan Martinus, sebenarnya kawasan yang tergenang merupakan langganan banjir setiap tahunnya, namun kali ini cukup parah dengan ketinggian air antara 1 sampai 2 meter.
Untuk jangka panjang, lanjutnya, akan dilakukan kajian teknis secara komprehensif apakah perlu melebarkan jalan air atau pola lain. “Pada prinsipnya upaya-upaya mengantisipasi limpasan air sudah dilakukan seperti melebarkan aliran sungai di bawah jembatan yang dulunya 12 meter menjadi 30 meter,” terang Martinus.
Menurut Martinus, solusi yang paling efektif meminimalisir ketinggian limpasan air adalah dengan melebarkan aliran sungai. Karena kalau badan jalan ditinggikan hanya buang-buang biaya sebab sifat air akan mengikuti setara dengan tingginya badan jalan.
Secara terpisah, Kabid Linmas Badan Kesbanglinmas Kalsel M Ariffin mengungkap laporan yang diterima sampai pukul 11.00 Wita kemarin, 5 dari 7 penumpang yang hanyut terbawa arus pada Senin (25/8) lalu sudah ditemukan dalam keadaan selamat. “Sementara yang 2 orang lainnya masih dalam pencarian,” terang Ariffin.
Ia menambahkan sampai kemarin ketinggian air antara 1 sampai 2 meter, dan Satkorlak PB Kalsel sudah mengirim bantuan perahu karet dan mendirikan dapur umum.(sga)
No comments:
Post a Comment