Wednesday, August 27, 2008

Dua Orang Hilang Terseret Arus Banjir Asam-Asam Hanyutkan Innova

Rabu, 27 Agustus 2008
PELAIHARI - Banjir yang melanda Desa Asam-Asam Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut sejak Senin (25/8) sore mulai menelan korban. Dua unit mobil hanyut dan dua orang penumpang masih belum diketahui nasibnya.

Kedua mobil itu adalah pikap Panther mengangkut tiga unit sepeda motor, dan Kijang Innova bernomor polisi DA 7883 PA. "Dua kendaraan itu hanyut saat menerobos banjir di Desa Asam Asam, Kecamatan Jorong. Kedua kendaraan itu nekat menyeberang dalam kondisi arus deras," sebut Suratno Petugas Satlak PB Tala, Selasa (26/8)

Dirincikannya, pikap Panther terbalik Senin malam waktu Isya bersamaan dengan sebuah grobak di depannya yang mengangkut sebuah sepeda motor. Sedangkan Kijang Innova terbalik pukul 21.15 Wita.

Kapolres Tala AKBP Dadik Soesetyo melalui Kapolsek Jorong AKP Danang S Sik mengatakan, di antara 7 penumpang Kijang Innova, dua di antaranya hilang dan hingga tad malam masih belum ditemukan. Sementara lima orang lainnya selamat, termasuk sopir Sukri (50). Selain itu, dua orang yang ada di mobil pikap Panther juga selamat.

"Mereka selamat karena berpegangan di pohon di daerah banjir tersebut. Sedangkan ini dua orang yang hilang masih dalam pencarian," terangnya.

Pagi kemarin, Tim SAR dari Banjarmasin, Satkorlak PB terus melakukan pencarian. Menggunakan dua perahu karet, mereka menyisir di sekitar lokasi hanyutnya mobil. Namun setelah beberapa jam, kedua korban belum ditemukan.

Dari pantauan koran ini Selasa (26/8) kemarin, warga berhasil menemukan dan menarik keluar Kijang Innova dari jeratan arus air. Cat luar mobil lecet, dan bumpernya mengalami kerusakan akibat tergerus aspal jalan dan pohon.

Sedangkan pikap Panther hingga pukul 11 siang belum berhasil dikeluarkan. Warga hanya bisa mengikatkan sebuah tambang di mobil. Pikap Panther itu hanya terlihat salah satu bannya saja. Meski warga beramai-ramai menarik mobil agar bisa keluar, namun arus yang deras menyulitkan usaha itu. Sampai akhirnya Kapolsek Jorong AKP Danang menginstruksikan penghentian upaya menarik mobil pikap tersebut.

Lantaran arus lalu lintas terputus total, mobil pengendara lain tidak bisa lewat. Bahkan terjadi antrean panjang hingga 4 kilometer dari lokasi. Konsentrasi warga pun berubah. Mereka tidak lagi menarik mobil hanyut. Puluhan warga beralih memandu mobil agar bisa lewat di genangan air yang mencapai lutut orang dewasa itu. Titik ini berada di Jalan A Yani Km 165. (berita terkait halaman 10)

Di lokasi itu, ada dua titik genangan yang dipisahkan jembatan. Satu titik terparah tidak bisa dilewati kendaraan roda dua. Ketinggian air mencapai 50 centimeter, dengan arus yang cukup deras. Ditambah terkoyaknya sejumlah aspal, semakin mempersulit medan yang dilalui. Di titik itulah, dua mobil hanyut.

Kapolres Tanah Laut AKBP Drs Dadik S yang terlihat berada di lokasi tampak sibuk mengerahkan personelnya dari gabungan Polres Tala dan Polsek Jorong guna membantu kelancaran lalu lintas.

Dengan bantuan warga serta koordinasi pihak kepolisian, satu per satu mobil berhasil diseberangkan. Sementara untuk menghadapi antrean kendaraan, pihak Dishub Tala juga ikut mengendalikan.

Sekira pukul 12.00, arus lalulintas mulai lancar. Satu per satu mobil melintas. Sedangkan roda dua diangkut dengan klotok dibantu warga. Dengan kelancaran ini sejumlah pengendara mengaku lega. Pasalnya, akibat antrean panjang tersebut, ratusan pengendara terlantar di jalan, hampir satu hari satu malam, mulai Senin sore. Seperti Jamri warga Banjarmasin yang mengaku antre di jalan mulai pukul 17 sore Senin hingga Selasa.

“Bahkan puluhan orang sempat bermalam di Kantor Desa Asam-Asam,” tambah Abdul Muhid, salah seorang aparat Desa Asam-Asam.(mr-90)

No comments: