Rabu, 20-08-2008 | 00:30:19
MARTAPURA, BPOST - Ruas jalan yang menghubungkan Desa Astambul Kota dan Jati Baru, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar dalam setahun terakhir sering mengalami kerusakan pada bagian tepi. Ini disebabkan gerusan air sungai yang membuat tepi jalan itu longsor. Sungai Astambul di desa itu tiap musim hujan seringkali meluap hingga merendam badan jalan. Tak terkecuali dengan banjir pada Maret kemarin yang menyebabkan sungai meluap dan merendam badan jalan desa setempat selama tiga hari lebih.
Pantauan, Senin (18/8) kerusakan pada ruas jalan itu sudah cukup parah. Hampir separo badan jalan ambrol akibat terkikis air sungai di tepi jalan itu.
Longsornya tepi jalan utama kedua desa itu kini mengancam sebuah tiang listrik di sekitarnya. Bila dibiarkan terus berlangsung, kemungkinan tiang listrik dari besi itu akan roboh karena tanahnya terkikis air sungai.
Menurut salah seorang warga Desa Jati Baru, longsornya tepi jalan itu mengganggu warga pengguna jalan, terutama saat melintas malam. Pemkab Banjar, sebelumnya berencana mengalihkan jalan itu agar tidak tepat di tepi jalan. Namun, rencana sejak 2007 lalu itu belum ada realisasi.
Kasubdin Sarana Jalan dan Jembatan Dinas Kimpraswil Banjar, M Hilman, Selasa (19/8) mengatakan, rencananya pemkab mengalihkan sepanjang 200 meter jalan yang rusak itu sehingga tidak lagi melewati tepi sungai.
Namun pada tahun itu tidak bisa dilaksanakan karena terkendala pembebasan lahan. Saat ini, papar Hilman, pembebasan lahan telah selesai. Tapi pada APBD murni kemarin tidak dianggarkan sehingga belum ada perbaikan.
"Rencananya kita akan usulkan di APBD Perubahan nanti. Mudah-mudahan anggaran bisa disetujui dan bisa segera dilakukan perbaikan," harapnya. (ofy)
No comments:
Post a Comment