Thursday, August 28, 2008

300 Hektare Sawah Gagal Tanam

Jumat, 29-08-2008 | 00:36:43

Tujuh Desa di Kusan Hulu Terendam
BATULICIN, BPOST
- Banjir di Kabupaten Tanah Bumbu tidak hanya merendam rumah warga di Desa Sebamban Lama dan Sebamban Baru Kecamatan Sungai Loban. Tapi juga membuat warga di Kecamatan Kusan Hulu menderita.

Benih yang baru disemai di areal persawahan seluas 300 hektare lebih turut terendam. Karena terendamnya sudah lebih dari empat hari padi itu sudah membusuk sehingga dipastikan petani di sana gagal tanam.

Salapudin, warga Kusan Hulu menuturkan kejadian tersebut sangat memukul warga karena bercocok tanam merupakan pekerjaan utama penduduk setempat.

Warga mengandalkan pertanian sebagai pekerjaan pokok untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dengan terendamnya sawah selain tidak bisa panen warga juga harus menanam benih baru agar bisa menikmati hasil panen. Warga kini masih menunggu air surut untuk menanam ulang bibit tersebut.

"Kalau tidak ditanam ulang ya tidak bisa makan. Pasti benih itu sudah busuk. Jadi mau tidak mau harus menanam ulang," kata Salapudin.

Selain merendam ratusan hektare sawah, luberan air yang diduga akibat curah hujan tersebut juga merendam tujuh desa di Kecamatan Kusan Hulu. Desa tersebut adalah Desa Lasung, Sungai Rukam, Manuntung, Anjir Baru, Cibarau Panjang, Mangkalapi dan Desa Hati’if.

Air setinggi pinggang orang dewasa itu, telah merendam ratusan rumah penduduk di sana. Namun mereka tidak mengungsi dan dan mencari tempat istirahat bersama anggota keluarga ke tempat yang lebih tinggi.

Sementara itu, warga di Desa Sebamban Baru dan Sebamban Lama mulai kembali ke rumah dan membersihkan rumah yang selama tiga hari terendam. Sampai kemarin banjir di sana sudah surut.

Sebelumnya mereka mengungsi ke tempat saudara dan sebagian di Masjid Miftahul Jannah. "Kami tetap mengingatkan agar waspada dengan perubahan cuaca setiap saat. Sebab, hujan masih terjadi sehingga dDikhawatirkan air kembali naik," kata Camat sungai Loban, Suwignyo. (coi)

No comments: