Sabtu, 07-06-2008 | 00:45:25
• Longsor Gunung Jambangan Makin Parah
KOTABARU, BPOST - Warga unit permukiman transmigrasi (UPT) Desa Kumang Kumang, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kotabaru, makin dicekam ketakukan. Selain longsor yang semakin parah, Gunung Jambangan telah mengeluarkan asap dan kerikil.
Sebanyak 36 kepala keluarga (KK) yang tinggal di lokasi itu sudah mengungsi. Mereka untuk sementara menempati rumah kosong-kosong di UPT.
Rianto, warga setempat, mengatakan, asap dan batu-batu kerikil yang dikeluarkan gunung Jambangan membuat warga semakin tidak tenang.
"Sebelum terjadi longsor lebih besar, kami mencari lokasi yang lebih aman. Kalau malam warga tidur di rumah-rumah kosong. Warga baru pulang ke rumah siang, itu pun kalau keadaan dianggap aman," kata Rianto, dihubungi via telepon.
Rianto mengaku trauma dengan gempa, rumahnya di Jogyakarta luluh lantak akibat gempa. "Saya khawatir longsor semakin besar dan menimbun rumah kami," kata transmigran asal Bantul itu.
Longsor di Gunung Jambangan terjadi sejak, Kamis (5/6), namun, kata Rianto, pemerintah daerah belum mengeluarkan peringatan longsor tersebut membahayakan atau tidak bagi warga setempat.
"Pernyataan pemerintah daerah sangat kami harapkan. Kami tidak tenang kalau belum mendapat keterangan dari pemeritah daerah, longsor itu membahayakan atau tidak bagi warga," pinta Rianto.
Sekretaris Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kotabaru Sajidan, mengatakan, pihaknya akan membentuk tim teknis yang akan menyatakan longsor tersebut membahayakan atau tidak bagi warga yang tinggal lokasi itu.
"Saya mengimbau kepada warga agar tidak panik dulu, sambil kita membentuk tim sementara yang melibatkan dari beberapa pihak terkait. Karena Satlak tidak bisa menentukan longsor itu berbahaya atau tidak," kata Sajidan. (SK/hel)
No comments:
Post a Comment