Jumat, 30-05-2008 | 00:45:05
BATULICIN, BPOST - Memasuki hari keempat musibah banjir di Sungai Danau, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu sebagaian korban banjir masih bertahan di pengungsian. Mereka tetap tinggal di rumah saudara maupun tetangga yang aman dari banjir.
Kamis (29/5) air masih menggenangi rumah-rumah penduduk meski sudah mulai surut. Sebagian warga yang rumahnya bertingkat dua kembali ke rumahnya masing-masing. Giani (45), warga RT 21 yang masih bertahan di rumah tetangganya bersama istri dan tiga anaknya mengaku takut pulang ke rumah, karena genangan air di rumahnya masih tinggi.
Karena hujan terus mengguyur, dia khawatir tidak bisa tenang saat tidur malam, karena bisa saja ketinggian air makin bertambah. Di pengungsian, Giani makan seadanya. Karena harta benda hanya sebagian yang sempat diselamatkan dan dibawa ke pengungsian tersebut.
Meski begitu, dia mengaku bersyukur karena masih ada orang yang peduli dan menyumbangkan sebagian hartanya."Yang bisa kami bawa hanya baju, kasur dan benda-benda elektronik. Kalau beras dan peralatan masak tergenang air,"ujarnya.
Sementara, Supiani (46), memilih kembali ke rumahnya, karena air berangsur-angsur turun. Apalagi, rumahnya berlantai dua. Namun, istri dan dua anaknya tetap tinggal di rumah familinya.
Pantauan BPost, sebagian kawasan tergenang sudah surut, sebagian masih tergenang. Ketinggian air yang semula mencapai satu meter kini rata-rata di atas lutut orang dewasa. Sebagian besar warga tak beraktivitas. Seperti pekerja di tambang maupun petani.
Polsek Satui membagikan bantuan kepada warga yang menjadi korban bajir, khususnya kepada mereka yang mengungsi.
Lebih dari 150 paket kebutuhan pokok, seperti beras, mie instan dan lauk pauk dibagikan Kapolsek Satu Ajun Komisaris Polisi Julianto. Tidak hanya warga yang tinggal di kawasan Pasar Bawah, tapi juga di Sungai Danau, Satui Barat, Satui Timur, Angsana maupun Desa Sekapuk.
Selama empat hari, memang belum ada bantuan apapun dari pemkab setempat. Hanya ada posko ORARI yang berdiri di halaman Mapolsek Satui. (coi)
No comments:
Post a Comment