Rabu, 19 Desember 2007
Radar Banjarmasin
BANJARMASIN,-
Kompleksitas pemasalahan yang dihadapi Banjarmasin benar-benar serius. Dari persoalan hukum, kebersihan, sampai kondisi infrastruktur seperti buruknya pengelolaan drainase yang mengakibatkan sebagian besar jalan terendam setiap kali turun hujan.
Jalan yang tergenang tidak hanya terdapat di kawasan jalan kecil bahkan sebagian jalan protokol. Kedalaman air yang menggenang pun sampai 25 cm. “Itu artinya, selain banyak jalan yang berlobang dan kemiringannya tidak teratur, juga yang paling menentukan adalah kondisi saluran air atau drainase yang buruk,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Drs M Iderus.
Bagi politisi PBB ini, kondisi geografis sama sekali tidak bisa menjadi alasan. Sebab, faktor geografis itu seharusnya menjadi pertimbangan pada saat melaksanakan pembangunan jalan dan drainase. Ia lebih cenderung menyoroti kemaksimalan kinerja dinas terkait, yakni Kimpraskot Banjarmasin dalam menlaksanakan pembangunan tersebut. Terlebih lagi, proyek drainase sangat mudah dimanipulasi kontraktor.
Namun yang pasti, papar Iderus, kondisi jalan tergenang ini harus bisa diatasi. Sebab, genangan itu membuat ketidaknyamanan bagi pengguna jalan dan bisa mempercepat rusaknya jalan. “Bahkan, kita menjadi malu jika ada tamu dari luar daerah yang menyaksikan jalanan yang tergenang. Bagaimana cara mengatasinya, Pemkot lebih tahu, yang jelas permasalahan ini harus bisa ditanggulangi,” tandasnya. (dla)
No comments:
Post a Comment