Tuesday, September 04, 2007

Titik Panas Meningkat Tajam Tersebar di 13 Kabupaten/Kota se Kalsel

Thursday, 16 August 2007 01:21

BANJARBARU, BPOST - Titik panas (hot spot) di Kalsel terdeteksi terus bertambah. Pengamatan satelit di Departemen Kehutanan sejak Selasa (14/7), penambahan titik panas terjadi di sebelah timur utara bandara, tepatnya di Kabupaten Banjar.

Jarak Pandang 700 Meter

Kendati kabut asap di Banjarbaru belum parah, namun sempat memendekkan jarak pandang di kawasan Bandara Syamsudin Noor. Pantauan BPost kabut menyaput sejak pukul 06.00 Wita membuat landasan pacu (runway) Bandara nyaris tertutup asap.

Munculnya asap disertai bau menyengat khas pembakaran lahan dan berangsung-angsur hilang pukul 08.30 Wita seiring tingginya matahari.

Data dari hasil pengamatan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Bandara Syamsudin Noor Rabu (15/8) menyebutkan, jarak pandang mencapai 700 meter. "Jarak pandang tersebut masih aman untuk penerbangan, meski ada halangan asap," terang Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Bandara, Dwi Agus Priyono,

Agus mengingatkan, saat ini ancaman kabut asap patut diwaspadai. Meski kemarau belum puncaknya, suhu minimum 23,4 derajat celcius dan kelembaban 87 persen cukup memudahkan peluang kebakaran. Apalagi, curah hujan di Kalsel berangsur-angsur berkurang. niz

Namun, satelit milik BMG Singapura justru mendeteksi lebih banyak. Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Bandara, Dwi Agus Priyono, mengatakan, ada tambahan dua hot spot yang terlihat yaitu di kawasan Kintap Tanah Laut (Tala).

Lebih rinci lagi, dari data posko siaga, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel, Satelit NOAA-18/15/12 (National Oceanic Atmospheric Administration Advanced) mencatat, Agustus ini titik panas di Kalsel meningkat tajam.

Dari semula 25 titik panas di bulan Maret, sampai 7 Agustus 2007 ini sudah ada 67. Titik panas ini tersebar di 13 kabupaten/kota, kebanyakan terkonsentrasi di luar kawasan hutan yaitu 86,57 persen. Sisanya berada di kawasan hutan.

Dari urutan kabupaten, hot spot tertinggi terpantau di Kabupaten Banjar, dengan total 14 titik atau 20,89 persen. Selanjutnya Tanah Laut dan Hulu Sungai Selatan (HSS), masing-masing 11 titik panas atau 16,42% dan Banjarmasin dengan 7 titik atau 10,45%.

Petugas Posko Siaga BKSDA Kalsel, Ali Fahmi, menjelaskan posisi hot spot bakal terus meningkat. Informasi terakhir sampai 14 Agustus masih terjadi pertambahan. "Data masih kita proses. Berdasarkan rekaman NOAA ada tambahan 6 titik panas lagi. Jadi akumulasinya 73 titik dan ini masih dikoordinatkan di mana saja pertambahan hot spot itu," jelas Ali.

Ditambahkan Kepala BKSDA Kalsel, Siswoyo, saat ini pihaknya telah mengadakan apel siaga penanggulangan asap dan kebakaran di kabupaten-kabupaten dan berkoordinasi dengan barisan pemadam kebakaran. Dua regu pemadam beberapa hari ini telah diturunkan untuk memadamkan titik panas di Kecamatan Gambut dan sekitar Bandara Syamsudin Noor. niz

No comments: