Saturday, 11 August 2007 03:00
KOTABARU, BPOST - Kerusakan tambak udang dan bandeng di Kotabaru akibat terendam banjir terus meningkat. Jika sebelumnya diperkirakan hanya 500 hektare, ternyata setelah dilakukan peninjauan ke lapangan lebih dari 1.000 haktare.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kotabaru Sabrie Madani mengatakan, kerusakan 500 haktare itu hanya di Kecamatan Pamukan Selatan, Pulau Laut Tengah dan Sampanahan. Belum termasuk data di Kecamatan Kelumpang Utara dan Kelumpang Selatan.
"Bisa jadi jumlahnya ribuan hektare. Apabila sudah terdata semua, selain melaporkan kepada pusat kami juga akan mintakan bantuan bagi petani yang tambaknya rusak karena banjir," jelas Sabrie saat melaporkan kerusakan itu kw Sekretaris Dirjen Perikanan dan Kelautan Marwoto.
Dia juga berjanji akan menindaklanjuti laporan ke Kepala Biro Perencanaan Departemen Kelautan dan Perikanan RI.
Selain itu akan mengusahakan bantuan bagi petambak yang mengalami kerugian karena banjir malalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) Perubahan.
Menurutnya, pemerintah pusat sedang menyusun cara mengatasi semua persoalan perikanan yang sifatnya mendesak.
Seperti pemberian bantuan bagi nelayan tambak udang Kotabaru yang terserang banjir beberapa waktu lalu.
Sementara Marwoto berjanji mengusahakan perbaikan speedboat Dinas Perikanan dan Kelautan Kotabaru yang terbalik melalui dana alokasi khusus (DAK). dhs
No comments:
Post a Comment