Sunday, September 09, 2007

Muncul 73 Hot Spot Ancaman Kabut Asap Masih Rendah

Sabtu, 18 Agustus 2007

BANJARMASIN – Dalam sepekan terakhir, jumlah hot spot (titik api) di Kalsel terus bertambah. Berdasarkan data yang didapatkan koran ini dari Dinas Kehutanan Kalsel, sampai kemarin telah muncul 73 hot spot yang tersebar di Kabupaten Banjar, Tabalong, Kotabaru, dan Tapin. “Berdasarkan pantauan satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), sampai hari ini (kemarin, red) telah muncul sebanyak 73 hot spot di Kalsel, dan kemunkinan akan terus bertambah mengingat kemarau yang kian terik belakangan ini,” ungkap Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Ir Suhardi Atmoredjo kepada koran ini, usai mengikuti upacara peringatan detik-detik proklamasi di halaman Kantor Gubernur Kalsel, kemarin.

Tapi, paparnya, jumlah tersebut setiap saat dapat berubah mengingat di sejumlah kawasan masih terjadi hujan, yang menyebabkan sejumlah hot spot hilang. “Sebagai contoh, dua hari lalu tepatnya tanggal 15 Agustus, jumlah hot spot hanya 12 titik,” katanya.

Menurutnya, fenomena alam yang terjadi belum begitu memprihatinkan, terlebih ancaman kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan. Meski begitu, ia mengimbau masyarakat jangan melakukan pembakaran saat membuka lahan pertanian dan perkebunan. “Saya kira kesadaran sebagian masyarakat agar tidak membakar saat membuka lahan masih rendah. Buktinya, saat dalam perjalanan dari Pulau Jawa menuju Banjarmasin dengan pesawat terbang, saya melihat sendiri kepulan asap masih terlihat walaupun jumlahnya kecil,” bebernya.

Lantas, bagaimana dengan ancaman kabut asap kiriman? Mantan Wakil Kepala Dinas Kehutanan Kalsel ini menyatakan, pihaknya terus memonitor ancaman asap kiriman dari provinsi tetangga Kalteng. “Biasanya asap kiriman tergantung arah angin, sehingga sulit diprediksi kapan datangnya. Maski demikian, kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memonitornya,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Satkorlak PB Kalsel, Fahruddin, mengemukakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pertemuan untuk membahas seputar kemungkinan ancaman kabut asap. Mantan Karo Umum dan Perlengkapan Setdaprov Kalsel ini mengharapkan, pertemuan nanti menjadi media konsolidasi dan peningkatan koordinasi. “Saya belum menentukan jadwalnya, pokoknya sesegera mungkin rapat koordinasi akan digelar,” katanya.(sga)

No comments: