Monday, July 16, 2007

*Melihat Kerusakan Jalan di Desa Tambak Baru Sebagian Besar Jalan Berlubang dan Lapisan Aspal Terkelupas

Sabtu, 14 Juli 2007

Musibah banjir yang sedikitnya empat kali menggenangi sebagian besar wilayah Kabupaten Banjar, ternyata bukan hanya berdampak langsung pada masyarakat. Bukan hanya gagal tanam atau tanaman para petani saja yang mati, fasilitas umum seperti ruas jalan pun banyak yang rusak.

SAPARIANSYAH, Martapura

Kecamatan Martapura Kota dan Kecamatan Astambul adalah dua dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar yang selalu menjadi langganan terkena musibah banjir. Bisa dimaklumi, lantaran lokasi kedua kecamatan tersebut memang terbilang rendah dan cenderung menjadi tumpukan air dari daerah atas.

Untuk tahun 2007 ini saja di dua kecamatan tersebut ada empat atau lima kali di kawasan yang sama menjadi langganan genangan air. Di Kecamatan Martapura Kota Desa Tambak Baru adalah langganan banjir sebelum di wilayah lain banjir. Sedangkan di Kecamatan Astambul Desa Munggu Raya juga tak kalah rentannya. Pastinya kedua wilayah itu masyarakatnya sangat akrab dengan air banjir.

Kini musim hujan sepertinya memang mulai berlalu. Masyarakat di kedua wilayah tersebut sudah mulai bisa menggarap sawah dan menanam padi. Namun tidak bisa terbantahkan fasilitas umum seperti jalan sampai saat ini masih dalam kondisi rusak.

Ironisnya, ruas jalan seperti yang ada di Desa Tambak Baru adalah jalan yang baru saja selesai diaspal. Belum genap satu tahun masyarakat di sana menikmati mulusnya badan jalan, kini mereka pun kembali menikmati ruas jalan yang rusak. Penuh lubang dan bebatuan. Bahkan di sebagian titik tidak ada bekas aspal yang tersisa.

”Namanya juga musibah. Di sini kebetulan terendamnya selalu lebih awal. Bahkan kalau air mulai dalam arus air menyeberang jalan sangat kencang. Untuk menyeberang kami harus menggunakan jasa masyarakat yang menolong menyeberangkan kendaraan. Kalau tidak bisa terseret ke sawah,” ujar Siti, warga Pingaran yang mengaku selalu melintasi jalan tersebut saat pergi ke Pasar Martapura.

Ruas jalan di Desa Tambak Baru saat ini kondisnya memang jauh berbeda ketika sebelum terendam banjir. Sedikitnya ada tujuh titik yang mengalami rusak parah. Lapisan aspalnya sudah menghilang, yang ada hanya lubang-lubang dengan sembulan batu gunung.

Itu di Desa Tambak Baru. Bergeser sedikit masih pada jalur itu, ruas jalan semula yang belum diaspal juga berantakan. Badan jalan yang baru dipadatkan tersebut juga mengalami kerusakan tak kalah hebatnya. Batu gunung yang menjadi materialnya terkikis habis. Sekilas badan jalan yang ada seperti bekas aliran sungai yang memotong ruas jalan.

Dengan kondisi seperti itu, tidak berlebihan jika masyarakat setempat menantikan perbaikan jalan yang rusak itu dari Pemkab Banjar.***


No comments: