Monday, July 16, 2007

Ribuan Pemadam Bersiap Jika Perlu, Kalsel Akan Sewa Helikopter Pemadam Kebakaran Hutan

Senin, 09 Juli 2007

Banjarmasin, Kompas - Sebanyak 1.000 warga yang tergabung dalam barisan relawan pemadam kebakaran atau balakar di Kalimantan Selatan bersiap menghadapi kebakaran hutan dan lahan pada kemarau tahun ini. Setiap kelompok balakar umumnya terlatih serta memiliki peralatan dan kendaraan operasional.

Menurut Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Rosehan NB, ke-1.000 orang itu adalah relawan yang disiapkan oleh Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Provinsi Kalsel. Untuk menguji kesiagaan, sebanyak 64 anggota balakar mengikuti kompetisi keterampilan dan kecepatan pemadaman kebakaran di Banjarmasin, Minggu (8/7).

"Meskipun anggota balakar sukarelawan, mereka bisa kami kerahkan kapan pun," kata Rosehan. Bukan hanya beranggotakan relawan yang tidak digaji pemerintah, peralatan dan kendaraan yang dimiliki kelompok-kelompok balakar juga hasil swadaya, donasi perorangan, atau milik yayasan-yayasan swasta.

Rosehan berharap tidak ada lagi saling menyalahkan dalam upaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan. Sebab, tugas dan tanggung jawab dalam pengamanan daerah telah dibagi secara struktural.

Bupati dan wali kota, misalnya, adalah penanggung jawab keamanan wilayah kabupaten dan kota. Adapun gubernur menjadi penanggung jawab di tingkat provinsi.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Banjarmasin Yudhi Wahyuni menyatakan, ibu kota Kalsel tersebut memiliki 3.000 relawan pemadam kebakaran. Ribuan orang itu tergabung dalam Balakar 654.

Semua kelompok balakar di Banjarmasin memiliki 89 kendaraan operasional. Paling sedikit, setiap kelompok juga memiliki satu mesin penyedot air.

Relawan pemadan kebakaran memiliki latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang beragam. Mereka berasal dari kalangan remaja, pemuda, hingga orang tua. Sehari-hari anggota balakar ada yang berprofesi sebagai pedagang, buruh, karyawan, hingga pengusaha dan profesional.

"Selain memadamkan kebakaran rumah dan bangunan di Banjarmasin, mereka juga siap dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di daerah lainnya di Kalsel," ucap Yudhi.

Yudhi menambahkan, Pemerintah Provinsi Banjarmasin juga tengah menyiapkan dana asuransi keselamatan bagi para anggota balakar.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Siswoyo menyatakan, tim Manggala Agni (tim pemadam kebakaran Dinas Kehutanan) hanya terkonsentrasi di daerah operasional, yaitu Kabupaten Tanah Laut dan Tanah Bumbu.

"Idealnya, Kalsel membutuhkan empat daerah operasional Manggala Agni sehingga cukup efektif melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan secara cepat," tutur Siswoyo.

Sewa helikopter

Di satu daerah operasi, Manggala Agni menempatkan 60 petugas yang dibagi menjadi empat regu. Mereka disiapkan beroperasi secara bergantian ataupun bersamaan saat kebakaran lahan melanda.

Menurut Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Suhardi, pemadaman kebakaran hutan dari udara juga akan dilakukan jika diperlukan. Untuk itu, dinas kehutanan akan menyewa helikopter dengan biaya disesuaikan anggaran yang disediakan pemerintah. Untuk Kalsel, dana yang dijatahkan Rp 1,7 miliar.

"Pembakaran lahan di Kalsel mulai terjadi, tetapi masih skala kecil," tutur Suhardi. (FUL)

No comments: