Rabu, 11 Juli 2007
BANJARMASIN ,- Meski sudah memasuki pancaroba ke musim kemarau, namun bencana banjir dan angin puting beliung masih mengancam wilayah Kalsel. Kasubbid Kesiagaan Badan Kesbanglinmas Kalsel Akhmad Arifin mengemukakan, berdasarkan ramalan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), dalam seminggu ke depan banjir dan puting beliung masih mengancam, khususnya bagian selatan dan tenggara Kalsel.
“Berdasarkan informasi dari BMG, banjir dan angin puting beliung masih mengancam,” ujarnya saat ditemui wartawan koran ini di ruang kerjanya, kemarin.
Untuk itulah, ia meminta Satlak PB di daerah tetap meningkatkan kewaspadaan dengan meningkatkan monitoring di kawasan yang rawan terserang banjir.
Sementara itu, menyinggung kondisi banjir yang telah menimpa sejumlah kawasan di Kabupaten Tanah Bumbu, pria yang juga aktif di Satkorlak PB Kalsel ini mengaku belum menerima secara rinci laporannya dari Satlak PB Kabupaten Tanah Bumbu.
Namun demikian, ia memastikan sekira 6 desa terendam akibat bencana banjir tersebut, dan sampai kemarin kondisi air belum turun. Desa yang terendam adalah Desa Sungai Danau yang mengakibatkan rumah 2.525 KK tergenang, Desa Jombang sebanyak 99 KK, Satui Timur sebanyak 145 KK, Desa Bukit Baru sebanyak 66 KK, Desa Sekapuk sebanyak 91 KK, dan Satui Barat sebanyak 171 KK. “Laporan sementara korban yang paling banyak adalah Desa Sungai Danau,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, berdasarkan informasi Kesbanglinmas Kabupaten Tanah Bumbu, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut. Disebutkan pula, banjir tersebut merupakan musibah yang ketiga sepanjang tahun 2007, yang pertama terjadi Mei, lalu Juni, dan terakhir Juli.
Sementara itu, menyikapi kemungkinan bencana alam yang setiap saat terjadi, Dinas Sosial Provinsi Kalsel telah menambah bufferstock makanan, seperti beras, gula pasir, mie instan, ikan kaleng, dan keperluan makanan lainnya.(sga)
No comments:
Post a Comment