Rabu, 25 Juli 2007
TANJUNG ,- Bencana dapat ditimbulkan karena kecerobohan manusia dalam memperlakukan alam, sehingga bencana banjir, tanah longsor, kebakaran dan bencana alam lainnya seringkali terjadi akibat human error. Namun, pelatihan bencana yang dilaksanakan Dinas Kessos Tabalong, bukan berarti bermaksud menantang terhadap terjadinya bencana.
Hal itu disampaikan Plt Sekda Tabalong Drs H Abdel Fadillah MSi pada pembukaan pelatihan taruna siaga bencana (Tagana) di aula Bandiklat Tabalong, awal pekan tadi.
Ditambahkan Abdel yang mewakili Bupati Tabalong Drs H Rachman Ramsyi MSi dalam menyampaikan sambutan, bencana selalu menimbulkan dampak kerugian. Selain korban jiwa dan harta benda, juga mempunyai dampak sosial dan dampak psikologis yang tak ternilai.
“Kita semua menyadari bahwa segala macam bentuk bencana adalah merugikan, tidak ada jalan lain bagi kita kecuali menyiapkan upaya konkret berupa antisipasi terjadinya bencana. Kegitan pelatihan bukan sikap kita menantang datangnya bencana, karena merasa sudah terlatih lalu kita bisa seenaknya memperlakukan alam yang kita tempati,” pesannya.
Sesungguhnya, dalam keseharian, raga dan jiwa kita selalu terancam bencana apabila kita salah dalam mengelola lingkungan. Tetapi, jika kita berhati-hati memperlakukan alam dan lingkungan, insya Allah kita terhindar bencana. Pelatihan ini diharapkan semua komponen peserta siap melakukan langkah-langkah yang tepat untuk menanggulanginya misalnya melakukan proses evakuasi, recovery sampai rehabilitasi. “ Pelatihan adalah tahapan-tahapan yang sangat penting dan perlu difahami semua peserta. Wawasan bertambah dan memiliki sikap cepat tanggap,” pungkas Abdel.
Pelaksanaan pelatihan taruna siaga bencana itu sendiri dilaksanakan selama dua hari, tertanggal 23 Juli sampai 25 juli 2007 di aula Bandiklat Tabalong Jl Tanjung Selatan, Mabuun, Murung Pudak.
Pelatihan dilaksanakan dalam rangka menambah pengetahuan peserta untuk kegiatan bantuan korban bencana alam dan bencana sosial, terampil menghadapi bencana, matang di lokasi kejadian, siap, cepat dan tanggap.
Materi pelatihan Tagana meliputi bongkar pasang tenda, P3K, operasional, pengelolaan dapur umum dan pelaksanaan tugas di lapangan memasuki masa pra, saat dan pasca kejadian. Pelatihan diikuti sebanyak 50 peserta, berasal dari perwakilan Polres Tabalong, Kodim 1008 Tanjung, Kompi Senapan A 621 Hikun, Ormas, Orari, karang taruna, PSM dan karyawan perusahaan. (day)
No comments:
Post a Comment