Thursday, May 03, 2007

Sawah Petani Kembali Terancam

Kamis, 26 April 2007 01:38

  • Sungai Tabalong meluap

Tanjung, BPost
Hujan deras yang kini rutin mengguyur di Kabupaten Tabalong mulai berdampak pada meluapnya Sungai Tabalong. Hal itu mengancam padi di sawah milik petani yang sedang berbuah.

Petani khawatir di Kecamatan Banua Lawas khawatir, jika sawahnya yang belum panen itu kebanjiran lagi, yang berakibat gagal panen. Hingga Rabu (25/4) ketinggian air terus meningkat.

Sebagian besar sawah mereka belum panen. Padahal, Banua Lawas merupakan salah satu kawasan terendah yang sering jadi langganan banjir. "Kalau air terus naik, tentu kami khawatir padi rusak. Sekarang air masih di bawah bibir siring sungai," kata Ramli, petani Desa Bangkiling Kecamatan Banua Lawas Rabu (25/4).

Ramli mengatakan dari 40 borong sawahnya, ada 6 borong yang ditanami jenis R-42, tapi padinya belum berisi (belum masak). Sisanya, lahan yang ditanami jenis Ciherang sudah dipanen, tapi belum selesai.

Kekhawatiran juga dirasakan Ikur, petani warga Bungin. Lahan seluas 15 borong milik Ikur juga belum bisa di panen karena sebagian padinya belum berisi.

Camat Banua Lawas, Haris Fadillah memperkirakan 50 persen lebih areal persawahan di daerahnya dilahan rawa-rawa belum panen. Karena itu ia berharap ketinggian air tidak terus bertambah karena mengancam pertanian.

"Sekarang air lagi naik, tapi belum sampai menggenangi rumah warga dan persawahan. Kalau sampai padi yang belum berisi itu tenggelam,kemungkinan puso," katanya. Areal persawahan yang sudah panen di Banua Lawas cukup merata, terutama untuk lahan yang ditanami padi jenis Cehirang.

Sedangkan yang terlambat panen adalah lahan yang ditanami jenis R-42. Sementara itu Desa Ujung Murung yang berada pada kawasan terendah kini mulai digenangi air setinggi 15 senti atau semata kaki. Air mulai meninggi sejak pagi kemarin.

Pantauan BPost di desa yang menjadi langganan banjir itu sekitar pukul 11.00 Wita, air dari Sungai Tabalong yang berjarak sekitar 10 meter dari batas paling ujung desa mulai terlihat naik.

Ketinggiannya diperkirakan terus bertambah, mengingat arus Sungai Tabalong yang berhulu di daerah tinggi seperti Kecamatan Muaya Uya dan Bintang Ara tersebut kian deras menuju ke hilir yaitu arah Amuntai. nda

No comments: