Sabtu, 21 April 2007 Radar Banjarmasin
BANJARMASIN ,-
Kerugian akibat bencana alam yang terjadi sepanjang awal tahun 2007 ini cukup besar. Berdasarkan data pada Dinas Kesejahteraan Sosial Kalsel, mulai Januari sampai Maret 2007 ini taksiran kerugian akibat bencana alam yang melanda Kalsel mencapai Rp 3.190.000.000 atau Rp 3 miliar lebih.
Selain itu, dampak lain akibat bencana alam yaitu korban meninggal dunia 6 orang dan luka 12 orang. Dinas Kesejahteraan Sosial juga mencatat kerusakan bangunan yang terjadi pasca bencana alam, yaitu rusak total sebanyak 17 buah, rusak berat sebanyak 6 buah, dan rusak ringan sebanyak 416 buah.
Sementara itu, jenis bencana alam yang kerap terjadi sepanjang awal tahun 2007 ini adalah banjir sebanyak 6 kali dan angin ribut sebanyak 6 kali. “Jumlah warga yang tertimpa bencana alam mulai Januari sampai Maret sebanyak 6.569 kepala keluarga (KK) atau 23.988 jiwa,” ujar Kasubdin BOPB Dinas Kesejahteraan Sosial Kalsel Drs Djakaria, kepada koran ini, kemarin.
Dijelaskannya, data tersebut belum termasuk kerugian akibat banjir di Balangan dan Hulu Sungai Utara (HSU) yang baru saja terjadi. Seperti diketahui, Amuntai (HSU) telah mengalami banjir kiriman dari kabupaten Tabalong dan Balangan. Diakui Djakaria, banjir tahunan yang terjadi kali ini lebih parah dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 6 kecamatan di Kabupaten HSU terendam.
Rinciannya, Kecamatan Amuntai Tengah, Banjang, Amuntai Utara, Babirik, Danau Panggang, dan Sungai Pandan. “Laporan terakhir yang saya terima, air mulai surut di HSU. Sedangkan banjir di Balangan yang semula merendam 3 kecamatan, tinggal satu kecamatan yang terendam,” katanya.
Ia mengharapkan curah hujan dalam sepekan ke depan berkurang, sehingga ketinggian air akan terus menurun dan normal kembali. “Sampai kemarin dilaporkan tidak ada warga yang meninggalkan rumah atau mengungsi. Itu terjadi karena masyarakat sudah terbiasa dengan kondisi tersebut. Rata-rata tingkat kedalaman air sampai ke lantai rumah,” paparnya lagi.
Namun demikian, tandas Djakaria, Departemen Kesejahtearan Sosial Kalsel terus memantau kondisi di Balangan dan HSU untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi. Bahkan, dalam minggu ini juga akan disalurkan bantuan 2 ton beras dan 100 dos mie instant untuk membantu para korban yang masih kesulitan membeli kebutuhan pangan akibat aktivitas ekonomi yang belum normal. “Sampai kemarin belum ada korban jiwa akibat musibah tersebut. Mudah-mudahan sampai terjadi,” pungkasnya.(sga)
No comments:
Post a Comment