Tuesday, May 08, 2007

Luapan Sungai HSU Ancam HSS

Rabu, 09 Mei 2007 01:39

AMUNTAI, BPOST - Tingginya curah hujan di Amuntai dan sejumlah wilayah di Kab Hulu Sungai Utara (HSU) beberapa hari ini, membuat Sungai Negara, Tabalong dan Sungai Balangan di Kabupaten Hulu Sungai Utara mulai meluap.

Luapan ini bukan hanya mengancam banjir untuk sejumlah pemukiman di Daerah Aliran Sungai (DAS) di kab itu, namun juga akan sampai ke wilayah kabupaten tetangganya yaitu Hulu Sungai Selatan (HSS).

Sampai Selasa (8/5), rendaman air memang baru menggenangi pekarangan rumah warga dan beberapa ruas jalan kabupaten maupun provinsi. Kendati demikian, beberapa pemukiman warga di DAS seperti Palampitan Hulu dan Desa Tambalangan yang menjadi langganan banjir, khawatir dan mulai mengamankan perabot-perabot mereka.

Air naik ini juga membuat pekarangan Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Ukhuwah di Kecamatan Banjang juga kembali terendam. Akibatnya, siswa terpaksa memarkirkan sepeda pancal mereka di halaman rumah warga bahkan ada yang di bahu jalan protokol.

Mulai melupanya beberapa sungai di kabupaten HSU, bupati Drs H Fakhruddin, memperingatkan warganya supaya lebih berhati-hati dan mewaspadai banjir yang ketiga kali selama di tahun 2007 ini.

Sungai Nagara

Meluapnya sungai-sungai di HSU ini membuat Sungai Nagara tak mampu menampung debit air kiriman banjir kabupaten tetangga di Banua Enam maupun hulu DAS Barito di Kalteng.

Dalam sehari atau dua hari setelah banjir di kabupaten tetangga, warga HSS memastikan debit air Sungai Nagara bakal naik secara drastis dan kembali merendam rumah penduduk di bantarannya. Bupati HSS Dr HM Safi’i saat dikonfirmasi Selasa (8/5) meminta semua pihak untuk duduk bersama membicarakan bencana ini, pasalnya penyebab terjadi banjir di HSS karena kabupaten tertua ini merupakan daerah tampungan air daerah lain selama ini.

"Dari 180 ribu kilometer luas HSS, 54 persennya atau seluas 90 ribu kilometer persegi terdiri daerah rawa. Artinya, mayoritas daerah HSS merupakan tampungan debit air yang meluap di sungai kabupaten lain," jelas Safi’i.ori/ary


No comments: