Selasa, 8 Mei 2007
Radar Banjarmasin
TANJUNG,- Saban kali musim penghujan yang mengguyur tiada henti, musibah banjir selalu mengancam sekitar wilayah Kabupaten Tabalong dan tak terkecuali dengan warga pinggiran Sungai Tabalong di Jl Putri Jaleha Murung, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Tanjung.
Sebagaimana rumah warga yang kontruksi bangunannya mayoritas terbuat dari kayu, lalu kerab terendam air bilamana musim penghujan. Kondisi tak jauh berbeda dialami pula oleh para PNS dan polisi yang menempati rumdin dan asrama.
Kendati tak pernah lepas dari intaian musibah banjir, masyarakat setempat tak berkeinginan untuk pindah. Ironisnya, rumah dinas milik Pemkab Tabalong dan asrama anggota Polres Tabalong berada di kawasan tersebut.
Seakan sudah terbiasa dengan kebanjiran, maka warga telah mengantisipasinya. Yakni membangun rumah bertingkat, sedang rumdin dan asrama dianggap agak jauh dari bantaran Sungai Tabalong.
Kabag Umum dan Perlengkapan Setda Tabalong Syaiful Ikhwan SIP MSi menyatakan, sepengetahuan dia tidak ada Pemkab Tabalong menganggarkan untuk melakukan relokasi pemindahan rumdin.
“Mungkin dulu Korpri ada rencana pembangunan rumdin di Mabuun untuk disediakan bagi PNS, tapi selama saya menjabat hingga sekarang tidak pernah terdengar realisasinya. Begitu pun mengenai relokasi rumdin di Murung,” kata mantan Camat Tanjung ini.
Sebagai ganti tidak ada pelaksanaan relokasi, Pemkab Tabalong telah melakukan rehab rumdin di Murung. Rumdin yang bagai bedakan itu mendapatkan perbaikan di bagian atap dan dinding. (day)
No comments:
Post a Comment