Monday, May 28, 2007

Barito Meluap, 7 Desa Terendam

Rabu, 23 Mei 2007
Radar Banjarmasin


AMUNTAI,- Sedikitnya 356 buah rumah warga di tujuh desa di Kecamatan Danau Panggang, Hulu Sungai Utara (HSU), terendam air akibat meluapnya Sungai Barito yang berhulu di Kalteng.

Tujuh desa tersebut adalah Desa Paminggir, Desa Paminggir Seberang, Desa Sapala, Desa Palbatu, Desa Tampakang, Desa Ambahai, dan Desa Bararawa. Ke tujuh desa yang masuk wilayah Kecamatan Danau Panggang tersebut memang berada dekat Sungai Barito, yang berbatasan langsung dengan Jenamas, Kabupaten Barito Selatan, Kalteng.

Menurut data Kesbanglinmas Pemkab HSU, banjir luapan sungai terbesar di Kalimantan yang membelah dua provinsi ini, air sudah menggenangi rumah-rumah warga sejak Jumat (18/5) pekan tadi. Hingga berita ini diturunkan, air masih merendam rumah-rumah warga, dengan ketinggian bervariasi antaara 10 cm hingga 50 cm. "Rumah warga banyak yang terendam, dan sangat memprihatinkan" ujar H Fathurrahman SSos MSi, Kabag Kesbang Linmas Pemkab HSU.

Namun demikian, paparnya, hingga kemarin belum ada warga ada yang dievakuasi atau diungsikan ke tempat penampung. Pasalnya, banjir serupa hampir tiap tahun melanda desa-desa yang berada di tengah rawa tersebut. "Warga sepertinya sudah terbiasa dengan kejadian seperti ini. Namun begitu, Satlak Penanggulangan Bencana HSU tetap dikirimkan dan selalu stand by 24 jam memantau keadaan," katanya.

Fathurrahman menjelaskan, untuk Desa Paminggir ada 36 buah rumah warga yang terendam, Desa Paminggir Seberang 40 buah rumah, Desa Bararawa 52 rumah, Desa Sapala ada 32 rumah, Desa Tampakang 46 buah rumah, Desa Palbatu tercatat 32 rumah, dan terakhir Desa Ambahai paling banyak rumah yang terendam yaitu berjumlah 118 buah rumah.

Ditambahkannya, sedikitnya 2 tempat ibadah juga ikut terendam beserta jalan desa sepanjang 500 meter ikut terendam luapan Sungai Barito ini. "Saat ini ketinggian air masih belum menyurut, untungnya Sungai Negara yang membelah kota Amuntai tidak ikut meluap, sehingga bisa diharapkan dalam waktu segera air akan surut," ujarnya. (bie)

No comments: