Senin, 12 Februari 2007
Radar Banjarmasin
BANJARBARU – Hujan yang akhir-akhir terus terjadi di Banjarbaru, membuat semua pihak kuatir. Kekhawatirnya itu terutama pada daerah Pumpung Kecamatan Cempaka yang selama ini menjadi langganan banjir.
Meski Kimpraswil Banjarbaru telah melakukan pengerukan sungai dari parit besar menuju Ujung Murung sepanjang 6 Km dengan lebar 7 meter yang mampu mengantisipasi air saat hujan, langkah antisipasi yang lebih mulai disiapkan.
“Banjir memang tak bisa dihindari, tapi setidaknya dengan pengerukan yang telah kita lakukan, setidaknya penyaluran air cepat mengalir dan tak menyebabkan air lama bertahan” terang Ir Fakhruddin, Kabid Pengairan Kimpraswil kepada koran ini.
Pihaknya sendiri berencana membuat beberapa kanal-kanal pembantu untuk bisa lebih mengalirkan air yang ada menjadi jauh lebih. Kanal itu sendiri nanti akan dibuat dengan lebar yang sama 7 meter. Kanal pembantu itu rencanakan akan dibuat di antara parit besar dengan ujung besar, lalu kawasan hulu parit besar dibuka menuju Banyu Hirang serta satu kanal menyisir di tebing Danau Salak.
Pembuatan kanal bantu itu sendiri baru akan diajukan pada pengerjaan proyek 2008 nanti. “Ini ‘kan baru rencana saja, tapi bila nantinya disetujui tentu pada 2008 sudah bisa dikerjakan,” tambah pria kalem ini.
Sejauh ini sendiri, usaha untuk bisa membebaskan kawasan Pumpung Cempaka dari bahaya banjir terus saja dilakukan. Tak terkecuali, nantinya pihaknya terus melakukan pemeliharan terhadap sungai-sungai yang ada dengan melakukan pengerukan dari endapan tiap 2 tahun sekali.
Selain kawasan Pumpung Cempaka, kawasan lain yang rawan terhadap genangan air juga terjadi pada daerah persawahan di Pengkayuan, Landasan Ulin Barat. Hanya saja, berbeda dengan Pumpung, kawasan Pengkayuan itu lantaran letaknya yang berada di bawah. Salah cara untuk menghidari itu terjadi, salah satunya dengan memaksimalkan saluran maluka yang mampu mengalirkan air hingga ke laut. (mul)
No comments:
Post a Comment