Sabtu, 24 Februari 2007
Radar Banjarmasin
MARTAPURA- Ternyata tidak hanya Kecamatan Pengaron dan Simpang Empat di Kabupaten Banjar yang dilanda banjir. Kecamatan Sungai Pinang dan Kecamatan Peramasan serta Karang Intan juga mengalami hal serupa, meski tidak separah di dua kecamatan itu.
Untuk melihat kondisi banjir yang melanda kecanatan-kecamatan itu, Kamis (22/2) kemarin, orang nomor satu di Kabupaten Banjar, HG Khairul Saleh bersama unsur Muspida mengunjungi lokasi banjir terparah di Kecamatan Pengaron.
Untuk menuju lokasi banjir, para pejabat ini harus melalui jalan yang lumayan jauh. Bahkan jalannya berliku dan sangat terjal, lantaran harus melewati jalan angkutan tambang batu bara.
Meski demikian, Khairul Saleh didampingi Sekda Banjar Ir Yusni Anani bersama Dandim 1006 Martapura, Camat Pengaron serta Kepala Kesbanglinmas masih semangat, bahkan mereka rela berbasah-basah ria di atas perahu karet, yang membawa rombongan berkeliling desa untuk sekedar menyapa dan meringankan beban warganya, yang terkena musibah.
“Saya minta pian-pian bersabar, ini mungkin cobaan bagi kita. Mudah-mudahan banjir segera surut,” ujar Khairul ketika berbicara kepada warga yang bertahan di atap rumah yang terendam.
Di sela-sela peninjauan, Khairul Saleh mengatakan, musibah banjir di Kabupaten banjar hampir setiap tahun terjadi. Untuk itulah pemda selalu siaga setiap saat, untuk melakukan penanggulangan terhadap korban bencana. “Kami selalu siap setiap saat, jadi warga jangan khawatir,” tegasnya.
Khairul juga mengingatkan kepada warga yang berada di wilayah yang rentan banjir, supaya selalu waspada jika datang hujan, apalagi ketika hujan lebat. Karena hujan deras sangat berpotensi menimbulkan banjir kiriman, sehingga jangan sampai menimbulkan korban. “Kepada warga saya minta lebih waspada, karena ini adalah musim hujan, saya khawatir air kiriman akan melimpah,” pintanya.
Selin melakukan kunjungan, bupati juga membawa bantuan berupa beras sebanyak 8 ton, dan juga mi instan. Makanan tersebut sudah dibagikan kepada setiap kepala keluarga, masing-masing menerima 5 liter beras plus mi instant per KK yang terkena musibah banjir di 2 kecamatan terparah, yakni Kecamatan Pengaron dan Simpang Empat.(spn)
No comments:
Post a Comment