Kamis, 22 Februari 2007
Radar Banjarmasin
MARTAPURA,- Diguyur hujan terus menerus dari Selasa malam sampai berita ini diturunkan, membuat beberapa kawasan di Kabupaten Banjar mulai dilanda banjir.
pantauan Radar Banjarmasin, banjir mulai melanda Desa Munggu Raya Kecamatan Astambul, Desa Tambak Baru, Kecamatan Martapura Timur dan Desa Bincau Muara, Desa Labuan Tabu dan Jl Veteran Sungai Sipai Kecamatan Martapura Kota. Serta Desa Jingah Habang Kecamatan Karang Intan.
Kecuali di Jl Veteran Desa Sungai Sipai, ketinggian air di ruas jalan-jalan desa sudah mencapai lutut orang dewasa. Dengan demikian jukung menjadi satu-satunya sarana transportasi yang dipakai warga.
Sejauh ini warga mengaku belum berkeinginan untuk mengungsi. Karena menurut mereka, banjir masih dalam kondisi normal. Apalagi air belum sampai masuk ke dalam rumah.
“Kami masih melihat perkembangan sampai malam nanti (Rabu malam, Red). Kalau air terus naik kemungkinan besar kami akan bersiap-siap mengungsi. Tetapi kalau air menurun, ya kami memilih untuk tetap di kampung,” ujar seorang warga Jingah Habang.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, daerah-daerah yang kini mulai dilanda banjir merupakan daerah langganan banjir. Mengungsi memang sangat jarang dilakukan. Kecuali pada saat banjir pertengahan tahun 2006 lalu, mengungsi dilakukan karena ketinggian air lebih tinggi dari biasanya. Selain itu yang lebih menghebohkan tersebar isu bendungan PLTA Riam Kanan jebol.
“Kita semua tetap harus waspada menghadapi kondisi darurat yang bisa terjadi setiap saat. Apalagi curah hujan sangat tinggi. Bisa saja kondisi darurat seperti banjir bandang terjadi, tetapi mudah-mudahan tidak,” ujar Ketua Bumi Selamat Rescue (Buser) Khairuddin kepada Radar Banjarmasin, kemarin.
Menurut dia, dari laporan para anggota Buser yang bertugas memantau langsung di lapangan, potensi banjir besar sangat mungkin terjadi. Di sebagian kawasan seperti Desa Munggu Raya debit air terus bertambah.
“Di Desa Munggu Raya sarana transportasi jalan sudah terputus. Begitu juga di Desa Tambak Baru. Tadi pagi kami sudah laporkan hasil pantauan kami ke Satlak Bencana Alam Kabupaten Banjar,” ujarnya.(yan/spn)
Diguyur hujan terus menerus dari Selasa malam sampai berita ini diturunkan, membuat beberapa kawasan di Kabupaten Banjar mulai dilanda banjir.
pantauan Radar Banjarmasin, banjir mulai melanda Desa Munggu Raya Kecamatan Astambul, Desa Tambak Baru, Kecamatan Martapura Timur dan Desa Bincau Muara, Desa Labuan Tabu dan Jl Veteran Sungai Sipai Kecamatan Martapura Kota. Serta Desa Jingah Habang Kecamatan Karang Intan.
Kecuali di Jl Veteran Desa Sungai Sipai, ketinggian air di ruas jalan-jalan desa sudah mencapai lutut orang dewasa. Dengan demikian jukung menjadi satu-satunya sarana transportasi yang dipakai warga.
Sejauh ini warga mengaku belum berkeinginan untuk mengungsi. Karena menurut mereka, banjir masih dalam kondisi normal. Apalagi air belum sampai masuk ke dalam rumah.
“Kami masih melihat perkembangan sampai malam nanti (Rabu malam, Red). Kalau air terus naik kemungkinan besar kami akan bersiap-siap mengungsi. Tetapi kalau air menurun, ya kami memilih untuk tetap di kampung,” ujar seorang warga Jingah Habang.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, daerah-daerah yang kini mulai dilanda banjir merupakan daerah langganan banjir. Mengungsi memang sangat jarang dilakukan. Kecuali pada saat banjir pertengahan tahun 2006 lalu, mengungsi dilakukan karena ketinggian air lebih tinggi dari biasanya. Selain itu yang lebih menghebohkan tersebar isu bendungan PLTA Riam Kanan jebol.
“Kita semua tetap harus waspada menghadapi kondisi darurat yang bisa terjadi setiap saat. Apalagi curah hujan sangat tinggi. Bisa saja kondisi darurat seperti banjir bandang terjadi, tetapi mudah-mudahan tidak,” ujar Ketua Bumi Selamat Rescue (Buser) Khairuddin kepada Radar Banjarmasin, kemarin.
Menurut dia, dari laporan para anggota Buser yang bertugas memantau langsung di lapangan, potensi banjir besar sangat mungkin terjadi. Di sebagian kawasan seperti Desa Munggu Raya debit air terus bertambah.
“Di Desa Munggu Raya sarana transportasi jalan sudah terputus. Begitu juga di Desa Tambak Baru. Tadi pagi kami sudah laporkan hasil pantauan kami ke Satlak Bencana Alam Kabupaten Banjar,” ujarnya.(yan/spn)
No comments:
Post a Comment