Jumat, 02 Februari 2007 01:28
Tanjung, BPost
Diguyur hujan deras tiga hari berturut-turut membuat Sungai Tabalong kembali meluap dan menenggelamkan kawasan permukiman dan pertanian.
Banjir terparah terjadi Desa Ujung Murung, Hikun dan Agung. Ketinggian air di kawasan itu 1,5 meter. Warga pun harus mengevakuasi barang dan perabot rumah tangganya ke tempat yang lebih tinggi.
Warga Desa Ujung Murung RT 4 bahkan mulai mengoperasikan lagi jukung atau perahu kecil sebagai sarana transportasi keluar kompleks perumahan.
Camat Banua Lawas Haris Fadillah mengatakan sekitar 100 hektare sawah yang baru disemai Desa Bangkiling, Bangkiling Raya dan Desa Banua Lawas, sejak kemarin mulai terendam.
Jika ketinggian air banjir terus bertambah dan menggenangi lahan persawahan lebih dari sepekan, ia khawatir petani tak bisa panen. Jika banjir cuma bertahan 3-4 hari, lahan persawahan masih bisa diselamatkan.
Menurutnya, masyarakat dan aparat kecamatan, berupaya meminimalisir dampak banjir dengan membuat bendungan di sekitar persawahan. Bendungan dibuat dengan menumpuk karung-karung berisi pasir, bantuan dari satkorlak kabupaten.
Kepala Kesbanglinmas Tabalong H Marzuki Hakim mengatakan berdasarkan laporan, lima kecamatan yang mulai dilanda banjir, yakni Banua Lawas, Kalua, Tanjung, Muara Harus dan Upau.
Menurut Marzuki, kategori banjir belum membahayakan sehingga bantuan belum saatnya disalurkan.
"Kalau air terus camat setempat janji melapor. Kita juga akan berkoordinasi dengan tim Satkorlak termasuk mengaktifkan satlak di kecamatan dan kelurahan. Supaya penanganan banjir termasuk penyaluran bantuan lebih tepat dan terkoordinir," ujarnya.
Akibatnya Sungai Balangan dan Sungai Nagara, tiga desa di Hulu Sungai Utara (HSU) Tambalangan, Palampitan dan Paliwara, sejak kemarin, juga mulai terendam. Namun ketinggian air 20-25 cm.
Belum ada rumah warga yang terendam akibat luapan air itu. Namun di beberapa ruas jalan seperti Jalan Jermani Husinl lalu lintas mulai terganggu, karena ketinggian air sudah mencapat tumit pria dewasa. nda/ori
No comments:
Post a Comment