Jumat, 02 Februari 2007 01:28
Martapura, BPost
Para petani di Desa Pingaran Ilir mengharapkan Pemkab Banjar membangunkan sebuah saluran air dari areal pertanian mereka ke Sungai Martapura. Saluran ini, bermanfaat untuk mengatasi banjir yang kerap merencam areal pertanian mereka.
Jurfai petani setempat, Rabu (31/1) mengatakan, luas lahan sawah sebanyak 5 hektare di desa mereka berada di dalam sebuah kawasan dataran rendah. Akibatnya, ketika musim penghujan air mengalir ke areal persawahan.
Petani kesulitan mengalirkan air yang telah merendam sawah mereka karena tidak ada saluran yang bisa untuk membuang air keluar. Sedangkan, untuk memanfaatkan saluran di Desa Tambak Baru tidak mungkin karena biasanya kalau air sudah naik, petani disana menutup saluran air sehingga petani di desa itu juga tidak berani mengalirkannya kesana.
Akibat tidak ada jalan keluar air, sawah-sawah di Desa Pingaran Ilir ini cukup lama terendam air. Satu-satunya, yang bisa menahan air terus mengalir ke areal sawah mereka adalah Jalan Pingaran.
"Jalan ini dulu memang dibangun untuk menahan agar air tidak mengalir ke persawahan mereka. Namun, tidak maksimal karena air yang ada di persawahan tidak bisa keluar sehingga membuat sawah terendam,"terang Jurfai.
Mengatasi persoalan ini, ujar Jurfai, para petani mengusulkan agar Pemkab membuatkan sebuah saluran air yang membelah pertanian mereka menuju ke Sungai Martapura. Diperkirakan, ada sekitar 200 meter untuk membangun saluran menuju sungai Martapura.
Kehadiran saluran ini, bisa membantu mengairi sawah di kawasan setempat pada musim kemarau dan sebaliknya pada saat musim penghujan akan membantu mengeluarkan air dari sawah ke Sungai, sehingga sawah bisa digarap setiap tahun.mtb/wid
No comments:
Post a Comment