Monday, March 26, 2007

Mengungsi Ke Hotel

Sabtu, 03 Februari 2007 02:12

* Ribuan warga kelaparan

BANJIR memang tak pandang kaya dan miskin. Jika warga tidak mampu terpaksa mengungsi ke lokasi-lokasi lain dengan kondisi yang serba terbatas, lain dengan warga Jakarta yang mempunyai harta lebih. Mereka lebih memilih mengungsi ke hotel.

Seperti yang dilakukan sebagian warga perumahan elit Pulomas, Jakarta Timur. Sebagian besar penghuninya menitipkan rumahnya ke pembantu lalu mencari hotel. Sekeluarga mereka meninggalkan rumah, kemudian mengungsi ke hotel-hotel. "Rumah yang jaga pembantu dan satpam. Kami mengungsi ke hotel sampai air surut," ujar seorang warga, Yosef. Dia mengungsi ke sebuah hotel bintang tiga yang terletak di bilangan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Hotel Ibis Kemayoran pun mengaku mengalami kenaikan penginap sejak banjir menyerang Jakarta, Kamis kemarin. "Hotel penuh, tidak seperti biasanya. Kalau banjir memang naik. Seperti tahun kemarin juga begini," cerita Lulu, resepsionis hotel.

Kelaparan

Pemandangan sebaliknya terlihat di lokasi-lokasi pengungsian. Ribuan warga Petamburan, Tanah Abang sempat didera kelaparan. Pasalnya, dapur umum yang disediakan Pemda DKI berada jauh dari tempat mengungsi.

"Makanan datangnya terlambat karena jalan tidak bisa dilewati. Kalaupun lewat jalur lain, macetnya luar biasa. Kami harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan sebungkus nasi. Itupun harus berebut," keluh Agus, seorang pengungsi.

Kondisi serupa dialami ratusan pengungsi di kawasan Cawang. Mereka mendiami masjid dan gedung-gedung sekolah yang berlantai dua. Tragisnya, mereka mengungsi tanpa dilengkapi persediaan makanan yang memadai. Pasokan makanan dari pemda pun hingga sore kemarin, belum mereka terima.

"Katanya Satkorlak belum berani menembus ke daerah banjir di Kelurahan Cawang, Cililitan, dan Rawa Sari. Sebab debit air Kali Ciliwung masih cukup tinggi sehingga meluber ke perkampungan kami," keluh seorang pengungsi, Ali via telepon.

Nasib mengenaskan juga dialami ratusan warga Kampung Pulo, Jatinegara. Mereka terserang penyakit ISPA, diare dan gatal-gatal. Penyakit-penyakit itu kebanyakan menyerang anak-anak. dtc/tim

No comments: