Tuesday, March 06, 2007

Gempa, Warga Berlarian ke Bukit

Senin, 22 Januari 2007

Guncangan Dirasakan di Manado hingga Ternate

Manado, Kompas - Kepanikan luar biasa melanda masyarakat Manado, Bitung, Tondano, dan Minahasa di Sulawesi Utara, serta Ternate di Maluku Utara, menyusul gempa berkekuatan 6,5 skala Richter, Minggu (21/1) pukul 19.27 Wita. Ratusan ribu warga di kota-kota itu berhamburan ke luar rumah dan berlari ke arah perbukitan karena khawatir tsunami.

Kepanikan warga membuat suasana kota-kota itu sangat kacau. Di Manado dan Ternate, jalan-jalan macet karena warga berebut berlari ke arah dataran tinggi. Sejumlah tabrakan kendaraan pun terjadi akibat kesemrawutan lalu lintas.

Gubernur Sulawesi Utara SH Sarundajang yang memantau keadaan terus mengimbau warga untuk kembali ke rumah karena isu tsunami itu tidak benar. Di jalan-jalan, polisi juga terus mengimbau warga untuk kembali. Namun, hingga menjelang tengah malam, warga di Manado masih dilanda trauma.

Sejumlah kelurahan di daerah pesisir bahkan kosong ditinggalkan penghuninya. Masyarakat masih berada di bukit-bukit. Bahkan, ada yang lari ke Tomohon, sekitar 40 kilometer dari Kota Manado. Apalagi gempa susulan masih beberapa kali terjadi hingga pukul 22.30.

Koordinator Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Sulut Subardjo mengatakan, lebih dari 10 kali terjadi gempa susulan berkekuatan 5 skala Richter sesudah gempa pertama.

Informasi awal pascagempa yang menyebutkan gempa itu berpotensi menimbulkan tsunami membuat warga tidak mudah diyakinkan.

Selain membuat panik, gempa juga memecahkan kaca di Kantor Gubernur Sulut dan Kantor Wali Kota Manado. Bangunan pertokoan di pusat kota pun retak.

Di Ternate, gempa juga sangat kuat dirasakan. Ribuan warga panik dan berhamburan ke luar rumah untuk mencari perlindungan di kawasan perbukitan.

Laut Maluku

Menurut catatan BMG, pusat gempa 6,5 skala Richter itu berada di Laut Maluku di titik koordinat 126,28° Bujur Timur dan 1,40° Lintang Utara. Kedalaman gempa sekitar 51 kilometer. Posisi gempa diperkirakan tak jauh dari Pulau Mayu dan Pulau Tifore, antara Sulawesi dan Maluku.

Catatan Kompas, Sulawesi memang rawan gempa. Dalam dua tahun terakhir setidaknya terjadi enam kali gempa, antara lain di Palu, Bau-Bau, Manado, dan Gorontalo. Di Manado sendiri tercatat dua kali gempa, yakni 13 Juni 2005 dan 19 Juli 2005.(ZAL/FR/ANG/SSD/YUN/OSD)

No comments: