Monday, March 26, 2007

Empat Daerah Dikepung Banjir

Kamis, 22 Februari 2007 03:32

Kandangan, BPost
Hujan lebat yang turun merata di Kalsel membuat sejumlah kawasan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru kembali terendam.

Pantauan BPost di HSS, Rabu (21/2), meluapnya air Sungai Amandit telah menggenangi jalan dan halaman rumah setinggi 5-10 cm, seperti di Pulau Nagara, Pulau Ringgit, Pulau Sepakat sampai Kandangan Hulu kawasan Palantingan, dan Langgar I sampai Langgar III.

Beberapa warga di sana sudah ada yang mengamankan harta bendanya. Bahkan ada yang mengungsi. "Di daerah kami, Langgar III, beberapa rumah sudah terendam hingga mereka mengungsi ke rumah tetangga yang tanahnya lebih tinggi," kata Nadi (34), warga Kandangan Hulu.

Kadinkessos HSS Irianto menyatakan belum mendapatkan data pasti jumlah rumah terendam. "Bila ditotal mungkin ratusan," ujarnya.

Dinkessos sudah memberikan bantuan tanggap darurat kepada korban banjir. "Untuk sementara bantuan darurat berupa mi instan," ujarnya.

Di HST, luapan Sungai Haruyan di Kecamatan Haruyan membuat kawasan di bantaran sungai ini terendam hingga mencapai satu meter.

Plt Camat Haruyan Ahmad Fathoni mengungkapkan, beberapa desa seperti Haruyan, Haruyan Seberang, Lok Buntar, dan Teluk Masjid terendam air mencapai pinggang orang dewasa, namun belum mengakibatkan warga mengungsi.

"Banjir ini rutin setiap tahun. Warga masih bertahan kendati lantai rumahnya sudah mulai terendam air setinggi mata kaki," ujarnya.

Meluapnya air sungai ini juga menggenangi jalan desa. Akses transportasi ke desa-desa di bagian hulu Sungai Haruyan terputus, seperti Desa Pengambau Hulu, Batu Panggung, Sungai Harang dan Lok Buntar.

"Kalau ke ibukota kecamatan, warga terpaksa memutar menggunakan jalur alternatif lewat Desa Pengambau dengan selisih jarak sekitar delapan kilometer dari jalur biasa," jelas Fathoni.

Pihak kecamatan masih terus melakukan komunikasi dengan kepala desa.

"Laporan dari Kepala Desa Haruyan, Rusdian, hingga pukul 12.48 Wita ketinggian air sekitar 30 cm," ujarnya.

Di Kabupaten Banjar, tepatnya di Km 16-17, air menggenangi kantor camat, beberapa rumah penduduk dan sekolah di Kecamatan Gambut.

Sementara di Kota Banjarbaru, ratusan rumah di Basung dan Sungai Tiung terendam setinggi lutut orang dewasa. "Banjir ini akibat drainase tertutup sampah," ujar Camat Cempaka, Subeli.

Selain di Cempaka, sejumlah titik luapan air terlihat menggenangi badan jalan propinsi, seperti di depan Hotel Rahayu, depan Polresta dan simpang empat Km 33.

Dinas Tata Kota (Distako) Banjarbaru mengakui drainase yang ada memang tak mampu lagi menampung genangan air. "Tapi masih dievaluasi saja dulu," ucap Kadistako Hery Prasetyo. ary/yud/niz

No comments: