Tuesday, March 20, 2007

Bantuan Puting Beliung Segera Turun

Sabtu, 6 Januari 2007 Radar Banjarmasin

BANJARMASIN - Para korban angin puting beliung di Aluhaluh, Kabupaten Banjar, segera mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalsel. Rencananya, bantuan sebesar Rp 59 juta yang bersumber dari dana tak tersangka APBD Kalsel tahun 2006 tersebut akan diserahkan oleh Gubernur Kalsel Drs Rudy Ariffin MM pada minggu ini juga.

"Dananya sudah siap, tinggal diserahkan kepada para korban yang tertimpa angin puting beliung di Aluhaluh," ujar Sekretaris Satkorlak Kalsel Hadi Soesilo dalam jumpa pers yang berlangsung di Studio Radio Abdi Persada, kemarin.

Menurut Hadi, semula penyerahan bantuan dijadwalkan pada akhir November 2006 lalu, namun karena sesuatu hal maka tertunda dan kembali dijadwalkan pada Januari 2007 ini. "Tanggalnya belum dipastikan, tapi dalam minggu ini diserahkan," tambah Kepala Badan Kesbanglinmas Kalsel ini.

Rinciannya, setiap kepala keluarga (KK) mendapatkan bantuan sebesar Rp 500 ribu, bantuan untuk masjid dan sekolah sebesar Rp 10 juta, serta untuk korban meninggal Rp 5 juta. "Jumlah yang menerima bantuan sebanyak 88 rumah, 2 tempat ibadah, dan 1 sekolah," jelasnya.

Menyinggung kemungkinan ancaman puting beliung di awal tahun 2007, mantan Penjabat Walikota Banjarbaru ini menyatakan harus diwaspadai. "Tak hanya bahaya banjir yang menghantui Kalsel pada awal 2007 ini, tapi ancaman puting beliung juga patut diwaspadai karena curah hujan sangat tinggi pada Januari-Februari. Selain itu, berdasarkan pemantauan Badan Metreologi dan Geofisika terdapat ancaman badai isobel atau hujan yang disertai angin kencang," jelasnya lagi.

Sehubungan dengan hasil pemantauan itu, Hadi meminta masyarakat yang bermukim di kawasan rawan bencana, khususnya yang pernah tertimpa pada 2006 lalu, agar waspada. "Pada prinsipnya saya mengharapkan ancaman tersebut tidak terjadi. Hanya saja, perlu diwaspadai sedini mungkin kemungkinan tersebut dengan melakukan berbagai upaya. Paling tidak, kalau toh nantinya ancaman itu terjadi juga, korbannya dapat diminimalisir," ingatnya.(sga)

No comments: