Monday, March 26, 2007

Banjir Landa Batulicin

Minggu, 18 Februari 2007 02:09

* Ratusan KK mengungsi
* Puluhan kilometer jalan terputus

Tanah Bumbu, BPost
Banjir kembali melanda Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu. Lima desa di beberapa kecamatan sudah terendam air setinggi 50-75 cm. Ratusan kepala keluarga (KK) pun berbondong-bondong mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
BANJIR KUSAN HULU- Rumah warga di Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu terendam akibat hujan satu pekan terakhir, Sabtu (17/2). Foto: Istimewa

Hujan yang turun dalam satu pekan terakhir ini telah menggenangi ratusan rumah di Desa Tibarau Panjang, Desa Selaselilau, Desa Manuntung Kecamatan Kusan Hulu, Desa Karang Bintang Kecamatan Karang Bintang dan Desa Kusambi Kecamatan Kuranji.

Informasi yang dihimpun BPost, Sabtu (17/2), ketinggian air terus naik. Di Desa Selaselilau dan Desa Manuntung, ketinggian air sudah mencapai 50 cm. Akibatnya, 15 KK warga Desa Selaselilau mengungsi ke Desa Batu Kemudi Kecamatan Kusan Hulu. Sedangkan Desa Manuntung, sebanyak 17 KK mengungsi ke MTs Manuntung dan ke Desa Tibarau Panjang.

Di Kecamatan Kusan Hulu, air juga terus menaik. Sedikitnya tujuh desa di kecamatan tersebut, yakni Desa Mangkalapi, Guntung, Anjir Baru, Sungai Rukam, Lasung dan Bakarangan digenangi air hingga 50-75 cm. Namun, belum diperoleh informasi jumlah KK yang mengungsi.

Di Desa Kusambi, Kecamatan Kuranji yang berdekatan dengan Pusat Ibukota Kabupaten, juga terendam air. Namun, 350 KK belum mengungsi.

Menurut Yuliartono (35), petugas Tagana Kabupaten Tanbu, jalan yang menghubungkan Desa Tujuh Wonorejo, Kecamatan Karang Bintang dengan Desa Teluk Kepayang Kecamatan Kusan Hulu tidak bisa dilewati kendaraan umum.

Warga yang ingin menuju Desa Teluk Kepayang terpaksa harus melalui jalan alternatif lewat Kecamatan Mantewe dengan jarak ratusan kilometer.

Demikian juga jalan yang menghubungkan Desa Bakarangan dengan Desa Lasung. Sejauh 1,5 kilometer terputus. Akibatnya kendaraan bermotor tidak dapat lewat.

Warga harus melintasi jalur tersebut terpaksa memanfaatkan jasa penyeberangan perahu kelotok atau ketinting, dengan tarif bervariasi.

"Untuk sepeda motor, tarifnya sebesar Rp20 ribu dan penumpang kita kenai Rp 2.000," ujar Yuliartomo, yang baru mengantarkan bantuan bahan makanan kepada korban banjir di Desa Karang Bintang.

Ketua Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) Penanganan Bencana dan Pengungsi (PBP) Kalsel, Rosehan NB mengakui telah menerima laporan bencana banjir yang terjadi di Tanah Bumbu (Tanbu).

"Dari informasi Ketua Satlak PBP Tanbu, korban banjir telah ditanggulangi. Namun kita pantau terus perkembangannya, dan Satkorlak sudah siapkan timnya untuk turun tangan jika kondisinya semakin memburuk," ujarnya.

Rosehan yang juga Wakil Gubernur Kalsel ini mengaku baru menyerahkan bantuan Pemprov Kalsel sebesar Rp25 juta ke Desa Panjaratan, Kabupaten Tanah Laut, yang terkena banjir. ais/spirit/mukhtar

No comments: