Minggu, 14 Januari 2007 02:35
--------------------------------------------------------------------------------
14 Korban Sangihe belum ditemukan
Manado, BPost
Sebanyak 14 korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara, masih dalam pencarian. Adapun korban tewas yang ditemukan akibat bencana ekologi ini mencapai 20 orang.
"Pemerintah bersama masyarakat masih terus mencari korban yang hilang," kata Kepala Bagian Humas Pemprov Sulawesi Utara, Boyke Rompas, Sabtu (13/1).
Dijelaskan, sejak terjadi banjir dan tanah longsor, Jumat, jaringan telepon di Sangihe mengalami gangguan. Semua jaringan komunikasi, termasuk telepon seluler tidak berfungsi.
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) pun meminta agar warga Sulawesi Utara dan Gorontalo tetap mewaspadai curah hujan lebat yang dapat disertai longsor. Selain hujan lebat, gelombang laut dapat mencapai 2,5 meter.
Dalam musbah yang lain, gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) yang mengguncang Maluku, Kamis malam lalu, ternyata merusak 26 gedung di Kabupaten Buru. Sebagian besar rumah retak pada dinding dan lantai.
Sekeluarga Tewas
Tragedi di Kabupaten Sangihe memunculkan keprihatinan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Namun kepedihan mendalam melingkupi keluarga Lahengko-Mandalika warga Kelurahan Dumuhung, Kecamatan Tahuna. Sebab dari puluhan korban tewas, keluarga tersebut kehilangan 6 anggota keluarganya.
Dituturkan Luther Lahengko --korban yang selamat, sebenarnya dia sudah mendengar teriakan warga tentang datangnya banjir dan tanah longsor. Luther pun mendengar suara air bergemuruh di belakang rumahnya.
Bersama istrinya, Luther yang tinggal bersama keluarga besarnya, berusaha menyelematkan diri.
Naas baginya, belum sempat beranjak jauh, banjir sudah lebih dahulu menerjang. Luther berhasil berpegangan di dahan pohon jambu, sedangkan istrinya dan anggota keluarga yang lain tak mampu menahan derasnya air.
Akibatnya, istri, tiga anak, empat cucu dan dua cicit Luther tewas tertimbun longsoran. Seorang anggota keluarga Luther ditemukan tewas dengan posisi menggendong anaknya, sementara yang lainnya terkumpul di tempat tidur.
Mereka adalah Darius Liroga, Yul Lahengko, Noprisa Lahengko, Johanis Lahengko, Inka Alonius dan Syanet Mandalika.tic/dtc
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
Friday, February 16, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment