Rabu, 3 Januari 2007/ Radar Banjarmasin
PELAIHARI - Angin puting beliung kembali menghantam kota Pelaihari dan memporak porandakan puluhan rumah serta merobohkan pohon-pohon besar dan papan reklame. Menurut informasi yang berhasil didapat wartawan koran ini dari Camat Pelaihari Drs Abdul Wahab, sejak Senin (1/12) sampai kemarin pagi telah terjadi 3 kali hantaman angin puting beliung di wilayahnya.
Pertama pada Senin (1/1) sore angin menghantam wilayah Desa Sungai Riam -sekitar 15 kilometer dari kota Pelaihari- dan sebuah rumah di Kelurahan Karang Taruna. Kemudian pada Selasa (2/1) dini hari sekitar pukul 02.00, giliran Desa Tanjung Kecamatan Pelaihari yang diamuk angin puting beliung ketika penduduknya tengah terlelap. Akibatnya, 8 rumah yang berada di RT 17 dan 18 Dusun 1 B mengalami kerusakan berat.
"Beberapa pohon besar ikut tumbang, untungnya tidak menghantam rumah warga," ujar Wahab ketika ditemui di lokasi bencana Jl Telaga Daim.
Pagi harinya, sekira pukul 10.30 wita, hujan kembali turun disertai angin kencang. Kali ini giliran 12 rumah di RT 10 RW 1 Jl Telaga Daim Kelurahan Karang Taruna yang rusak. Paling parah menimpa rumah Masniah (50), janda yang bekerja pada bagian loundry RSUD H Boejasin.
Wanita paro baya itu kaget menyaksikan seluruh bagian atap rumahnya terbuka dan diterbangkan angin, kemudian jatuh berserakan di atas lahan kosong sekitar 30 meter dari rumah tersebut. Kejadian ini pun sempat membuat panik ibu-ibu dan anak kecil yang tinggal di rumah.
"Saya tadi lagi kerja, lalu dikabari kalau rumah dihantam angin," ujar Masniah yang menuturkan kalau ia tinggal bersama anak dan cucunya di rumah berkonstruksi kayu itu.
Selain merusak rumah warga, angin juga merobohkan dua baliho. Satu baliho di depan Bajuin Plasa dan satu lagi di simpang tiga parit. Lokasi robohnya kedua baliho ini berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi serangan angin puting beliung di Kelurahan Karang Taruna.
Sementara itu, di Desa Ambungan masih di Kecamatan Pelaihari, angin merobohkan pohon kelapa yang menghantam kabel listrik tegangan tinggi di pinggir Jl A Yani kilometer 5. Akibatnya listrik dipadamkan selama petugas PLN melakukan perbaikan dan baru menyala pukul 17.30 Wita.
Bupati Tala Drs H Adriansyah yang mendengar warganya terkena musibah langsung mengunjungi lokasi di Jl Telaga Daim. Kepada para korban Aad meminta untuk terus waspada dengan bencana serupa. Khusus untuk rumah Ny Masniah, bupati menjanjikan akan segera membantu material, sedangkan untuk tenaga kerjanya diharapkan masyarakat bisa bergotong royong. "Saya rasa rumah ibu ini yang harus diperbaiki segera, karena kerusakannya paling parah," ujar Aad. (bin)
[ Kemb
Friday, February 16, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment