Friday, February 16, 2007

Puting Beliung Minta Korban

Rabu, 03 Januari 2007 01:21:23

* Satu tewas, tujuh terluka
* 287 Rumah rusak

Bandung, BPost
Angin puting beliung yang melanda kawasan wisata Kawah Putih dan kolam renang Air Panas Cimanggu selama 7 jam, sejak pukul 02.00 WIB, mengakibatkan satu orang tewas tertimpa pohon yang tumbang dan tujuh orang mengalami luka-luka, Selasa (2/1).

Korban tewas bernama Ana Sutrisna (24). Baik korban tewas maupun yang mengalami luka dan patah tulang adalah pemilik warung makan dan minuman di sekitar obyek wisata. Ana sendiri langsung dimakamkan keluarganya di Desa Rawabogo, Ciwidey, Kabupaten Bandung. Sementara korban luka dirawat di Rumah Sakit Soreang.

Menurut Edi Sutrisna (56), pemilik warung yang mengalami luka di kepala mengatakan, Selasa dinihari sekitar pukul 02.00 WIB angin besar melanda kawasan tersebut. Sekitar pukul 03.00 WIB dia terbangun karena pohon kayu putih berdiameter 1,5 meter yang tumbuh sekitar lima meter di muka warung menimpa kepalanya. Ia langsung menyelamatkan dirinya menuju Desa Patenggang, dekat kawasan wisata.

Kepala Polsek Ciwidey AKP Sujoko, mengatakan, petugas telah mengevakuasi korban dan memindahkan pohon tumbang yang menghalangi jalan. "Kami juga menebang empat pohon yang membahayakan," kata Sujoko.

Aji Sulaeman, Kepala Pengelola Wisata Cimanggu mengatakan kawasan wisata tersebut akan ditutup selama seminggu. Padahal, sejak Minggu (31/12) hingga Senin (1/1) daerah wisata di kawasan tersebut banyak dikunjungi pengunjung. Selain kawasan Kawah Putih Ciwidey dan kolam renang Air Panas Cimanggu, terdapat juga perkemahan Ranca Upas dan Situ Patenggang.

287 rumah rusak

Musim hujan yang disertai angin kencang puting beliung telah menyerang pemukiman di Lampung Barat pada Minggu malam (31/12) dan Senin dinihari (1/1) dan memorak-porandakan 287 rumah, sekolah dan tempat ibadah serta seribuan pohon damar di Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Lampung Barat.

Bupati Lampung Barat Erwin Nizar, Selasa (2/1), mengungkapkan angin kencang yang membuat panik warga itu pertama terjadi pukul 06.30 WIB saat warga menunaikan salat Idul Adha. Lalu peristiwa serupa terjadi lagi pukul 01.30 Senin dinihari saat sebagian warga merayakan dan menyambut malam pergantian tahun.

Erwin menjelaskan data yang dihimpun stafnya menyebutkan jumlah rumah yang rusak 287 buah, termasuk bangunan sekolah dan tempat ibadah. Peristiwa yang terjadi pagi hari itu menyebabkan kerusakan terparah di Pekon Balai Kencana, yakni 95 rumah warga, sebuah SD, dan masjid rusak.

Sementara itu, di Pekon Suka Negara 33 rumah rusak dan Pekon Pahmongan 4 rumah rusak. Peristiwa pukul 19.30 itu menyebabkan kerusakan 77 rumah di Pekon Jawa, di Pekon Way Redak 33 rumah rusak, dan kelurahan di Pasar Krui tercatat 35 rumah rusak.

Peristiwa yang terjadi malam hari itu juga menyebabkan atap masjid dan Kantor Polsek Pesisir Tengah beterbangan. kcm/mio

Copyright © 2003 Banjarmasin Post

No comments: