Friday, February 16, 2007

"Jangan Lupakan Lapindo"

Kamis, 12 Januari 2006 01:20:50


--------------------------------------------------------------------------------

Ada minyak di Gresik
Jakarta, BPost
Semua lapisan masyarakat, termasuk pemerintah saat ini perhatiannya tertuju pada musibah pesawat Adam Air. Namun, bagaimana dengan korban lumpur Lapindo? "Lapindo juga harus tetap diurus dan diperhatikan," ujar Ketua Tim Pemantau Kasus Lapindo FKB DPR Ario Wijarnako, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/1).

Tanggung jawab PT Lapindo Brantas kepada korban semburan lumpur masih belum maksimal, terutama soal pembayaran ganti rugi. Karena itu, Ario meminta Presiden kembali menekan Lapindo.

"Presiden telah mengeluarkan Keppres, yang bertanggung jawab itu Lapindo. Agar cepat selesai, Presiden harus kembali mengingatkan Lapindo," lanjut politisi PKB itu.

Dia meminta pemerintah memperpanjang umur Timnas Penanggulangan Lumpur Lapindo. Dia khawatir jika benar Timnas bubar pada Maret 2007, Lapindo akan lari dari tanggung jawab.

"Proses pengurusan sertifikat masyarakat dan lain-lain belum selesai. Kalau Timnas bubar bulan Maret 2007, semua akan amburadul karena tidak ada yang urus. Kasihan warga saya," pungkas anggota legislatif dari daerah pemilihan Jatim I (Surabaya, Sidoarjo) ini.

Setelah dilantik dan bekerja sejak 7 bulan lalu, kinerja Tim Nasional Penanggulangan Lumpur di Sidoarjo, Jawa Timur, mengevaluasi pekerjaannya secara menyeluruh, di Hotel Shangri-La, Surabaya, Kamis (11/1).

"Nanti dalam rapat kita akan membahas langkah-langkah yang telah dilakukan maupun yang akan datang. Misalnya operasi relief well yang selama ini ada kendala teknis maupun dana," terang Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Perkembangan ke depan yang disampaikan Purnomo adalah pembangungan open channel (kanal terbuka) yang akan mengalirkan lumpur panas dari pusat semburan ke Kali Porong melalui beberapa desa dan berakhir di sekitar spillway di Desa Pejarakan Kecamatan Jabon.

"Open channel juga masih menyisakan kendala. Selain material berkurang, warga Jatirejo ada yang menolak lahannya dipakai dengan alasan kompensasi belum jelas," imbuhnya.

Begitu pula soal kritikan tajam yang dialamatkan ke timnas yang dianggap gagal, Purnomo menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden SBY.

"Soal timnas juga akan kita bicarakan. Tetapi timnas akan berakhir 8 Maret, setelah itu bagaimana tergantung keputusan presiden. Sebab timnas adalah keputusan presiden," jawabnya.

Sumur Lengowangi

Sementara itu, ada indikasi sumur Lengowangi 1 di Desa Suci Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik, Jawa Timur mengandung minyak dan gas. Hal itu diketahui dari uji produksi di layer IV tempat terjadinya gas kick pada Minggu (12/11).

Humas Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java, Bambang Silasakti, Kamis (11/1), mengatakan indikasi adanya kandungan migas itu selanjutnya harus diuji dan dievaluasi lagi di laboratorium.

Kandungan minyak diketahui dari warna api. Tetapi untuk melihat seberapa besar kandungan migas di sumur Lengowangi 1 menunggu enam hingga 12 bulan lagi.

"Semua untuk kepentingan nasional secara makro dan Gresik sebagai salah satu kabupaten penghasil minyak," kata Bambang.

Mengenai protes dan tuntutan masyarakat, Bambang menegaskan dalam setiap tahapan drilling JOB PPEJ sudah menginformasikan ke perwakilan warga sekitar lokasi pengeboran.

Kepanikan warga sekitar sumur Lengowangi 1 Gresik sudah beberapa kali terjadi. Saat itu Minggu (12/11) aktivitas eksplorasi sumur Lengowangi sempat menimbulkan dua kali letupan dan semburan api setinggi lebih dari lima meter.

Kepanikan kedua muncul setelah terjadi ledakan tangki penampung minyak pada Rabu (16/12) karena residu dalam tangki memuai.dtc/kcm


--------------------------------------------------------------------------------

Copyright © 2003 Banjarmasin Post

No comments: