Friday, February 16, 2007

Gubernur Wajib Siaga Bencana

Selasa, 02 Januari 2007 03:00:31

Jakarta, BPost
Bencana yang bertubi-tubi melanda di seantero tanah air benar-benar menuntut kekompakan sikap seluruh elemen bangsa. Mendagri M Ma’ruf, meminta seluruh gubernur untuk segera melakukan siaga bencana dengan mengaktifkan posko penanggulangan banjir dan longsor di wilayahnya.

Hal itu harus menjadi fokus perhatian untuk mengantisipasi terjadinya bencana yang diperkirakan masih bakal berlangsung hingga Maret 2007.

"Selain itu, para gubernur juga diminta untuk membangun posko yang dilengkapi berbagai peralatan penunjang," kata Mendagri saat membuka Rapat Antisipasi Penanganan Banjir dan Longsor, di Jakarta, Jumat (5/1). Rapat tersebut dihadiri para gubernur, Ketua Pelaksana Harian Bakornas PB, Syamsul Mua’rif, dan Ketua BMG Sri Woro Hardijono.

Gubernur juga diminta mendayagunakan semua potensi yang ada, termasuk unsur TNI dan polisi dalam upaya penanganan banjir dan longsor.

Yang tak kalah penting, para kepala daerah harus mengamankan persediaan sembako menghadapi kemungkinan bencana yang bisa mengakibatkan gagal panen maupun terhambatnya distribusi sembako.

Mengenai dana pengaktifkan posko banjir itu, Mendagri mengatakan, kepala daerah bisa menganggarkannya melalui APBD, yang notabene penggunaannya harus bisa dipertanggungjawabkan.

Dalam kesempatan itu, Mendagri mengingatkan bahwa telah terjadi 122 depresi tropis dan 5 kali kejadian siklon selama Oktober- November 2006, yang semua kejadian itu berpengaruh terhadap terjadinya banjir.

Sementara analisis data Digital Elevation Model Departemen PU dan Citra Landsat-7 ETM menunjukkan, bahwa di Sumatera terdapat 1.840 daerah genangan yang tersebar di 97 kabupaten/kota, 661 daerah genangan di Kalimantan yang tersebar di 42 kabupaten/kota, serta 869 daerah genangan di Jawa yang tersebar di 86 kabupaten/kota.

Menurut Mendagri, selama ini ada beberapa kelemahan penanggulangan bencana, yakni menyangkut aspek kelembagaan dimana Satkorlak PB masih bersifat ad hac dan ex-officio, aspek peralatan, kesiapan aparat, dan aspek antisipasi bencana yang masih lamban.ant/mic

Copyright © 2003 Banjarmasin Post

No comments: