Thursday, January 11, 2007

Kesbang Waspadai Asam Asam

Senin, 08 Januari 2007 00:48
Pelaihari, BPost
Seperti telah diisyaratkan Wakil Bupati Tanah Laut H Ikhsanudin Husin, Badan Kesbang dan Linmas kini mulai bersiaga dan terus memonitor sejumlah permukiman yang rawan banjir.

Desa Asam Asam di Kecamatan Jorong adalah salah satu tempat yang kini diwaspadai. Permukiman yang cukup padat penduduk tersebut masih rawan dari risiko luapan air bah.

"Setiap saat kami terus memantau perkembangan di Asam-Asam, terutama jika terjadi hujan yang lebat. Daerah lainnya yang rawan banjir juga terus kami pantau," kata Kepala Kesbang dan Linmas HM Taufik Kuderat, pekan tadi.

Pertengahan tahun lalu selama kurang lebih sepekan ribuan rumah warga Desa Asam Asam terendam. Genangan air ada yang sampai mencapai atap rumah. Luapan air juga melanda permukiman warga di beberapa desa di Kecamatan Kintap dan Batu Ampar. Permukiman di kawasan Pintu Air di Kota Pelaihari pun juga tak luput dari banjir.

Tidak hanya menyebabkan kerugian materi (kerusakan/kehilangan rumah maupun tanaman dan ternak), banjir bandang yang terjadi tahun lalu bahkan merenggut satu nyawa warga di Kecamatan Batu Ampar.

Risiko buruk serupa dimungkinkan bisa terulang lagi tahun ini. Apalagi rencana pemecahan Sungai Asam-Asam urung dilaksanakan tahun 2006 lalu karena kendala dana.

Sementara perilaku alam kini mulai memperlihatkan gejala negatif. Intensitas hujan kian meningkat yang kadang disertai angin kencang. Bahkan 21 rumah warga telah menjadi korban terjangan angin puting beliung dalam kurun waktu sepekan terakhir.

Satlak Penanggulangan Bencana Badan Kesbang dan Linmas Tala pun kini mulai sibuk. Mereka tak bisa lagi tidur dengan nyenyak kareka setiap saat harus selalu siaga dan memonitor kawasan yang rawan bencana.

"Insya Allah kami sudah siap dan selalu siap. Kalau menyangkut sumber daya manusia tidak perlu khawatir," sebut Taufik.

Kendati dukungan sarana tidak memadai, Taufik menegaskan pihaknya tetap akan bekerja maksimal. Seluruh kekuatan telah disiagakan untuk menanggulangi bencana alam.

Pihaknya memilik cukup tenaga terlatih, di antaranya Tim Satlak PB, Tagana (taruna siaga bencana), dan relawan lainnya yang telah terdata di Kesbang Linmas.

Bagaimana dengan logistik? "Masih ada, walau tak banyak. Diantaranya mie instans sekira 400-an dos dan dua pikul beras. Tapi, ini stoknya di Dinas PMD dan Kesos," jelas Taufik seraya mengatakan mestinya Kesos kembali menjadi bagian dari Badan Kesbang agar distribusi pangan ke korban bencana bisa lebih berjalan cepat dan efektif. roy

Copyright © 2003 Banjarmasin Post

No comments: