Friday, December 01, 2006

Tumbang Nusa Masih Berasap

Senin, 27 November 2006
Palangkaraya, Kompas - Kawasan gambut daerah Tumbang Nusa, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, masih terus berasap meskipun pesawat pengebom air Beriev BE-200 berkali-kali mengguyurnya dengan air dan hujan kerap turun. Oleh karena itu, hingga sekarang pemadaman lahan masih dikonsentrasikan di wilayah itu.

Pesawat pengebom diharapkan menjadi dua BE-200 untuk menambah kekuatan. Satu pesawat sebagai pengganti pesawat sejenis yang mengalami kecelakaan di Bandar Udara Syamsuddin Noor Banjarbaru beberapa waktu lalu diharapkan segera tiba.

"Meski api tidak terlihat, asap masih terus mengepul di Tumbang Nusa," kata Koordinator Tim Penanganan Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Tengah (Kalteng), Badan Koordinasi Penanggulangan Bencana Nasional, Soetrisno, Minggu (26/11).

BE-200 tidak lagi mengambil air di perairan Tabonio, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Pesawat amfibi itu mengambil air di Mandomai bagian aliran Sungai Kapuas Kalteng. Mandomai berjarak sekitar 60 kilometer dari lokasi pemadaman.

Dengan mengambil air di Mandomai, BE-200 dapat mengebom 17 kali dengan volume air 125 ton. Begitu pesawat kedua datang, dua BE-200 akan dipakai untuk membombardir lahan secara berurutan agar air yang tercurah semakin banyak.

"Apabila diperlukan, helikopter juga akan digunakan untuk memadamkan titik api di dekat permukiman penduduk atau di lokasi yang sulit dijangkau tim manggala agni," kata Soetrisno. Helikopter hanya digunakan untuk survei lokasi titik api sebelum BE-200 diterbangkan.

Kemarin, cuaca Palangkaraya cerah karena kabut asap terus menipis. Hujan mulai sering turun sehingga udara Palangkaraya semakin bersih dan segar.

Kualitas udara di Palangkaraya pada akhir pekan lalu sudah dapat digolongkan dalam kategori baik. (CAS)

No comments: