Tuesday, December 19, 2006

Kalsel Waspada Puting Beliung

Sabtu, 18 Nopember 2006 01:20:46
Banjarbaru,BPost
Memasuki musim penghujan ini, warga Kalsel harus ekstra waspada terhadap datangnya serangan angin puting beliung. Pasalnya, Kalsel termasuk daerah paling rawan serangan angin ribut ini di seluruh Indonesia.

Bahkan dalam sepekan terakhir angin puting beliung ini sudah tercatat tiga kali menyerang Kalsel dengan tingkat kerusakan yang cukup parah, termasuk satu korban meninggal dunia di Kandangan Hulu Sungai Selatan (HSS).

Serangan puting beliung besar tercatat pertama kali menyerang Kandangan HSS Jumat (10/11) dan Senin (13/11). Sebanyak 14 desa di beberapa kecamatan di Kabupaten ini porak poranda diterjang angin ini. Sementara serangan serupa juga terjadi di Amuntai, Rabu (15/11) siang dengan tingkat kerusakan cukup parah di Kecamatan Sungai Pandan dan Amuntai Selatan.

Menanggapi hal itu, Kepala Stasiun Klimatologi BMG di Banjarbaru, Sucantika Budi mengatakan, Kalsel merupakan daerah paling rawan serangan angin ini di seluruh Indonesia. Angin kencang ini biasa terjadi di musim penghujan.

Menurutnya, saat ini Kalsel memang sudah masuk musim penghujan. Hal itu ditandai dengan sering munculnya awal CB di atas wilayah Kalsel. Awan CB ini merupakan awan konfektif atau awan hujan yang sering disertai dengan angin kencang dan badai guntur. Sebelumnya, Sucantika juga telah meramalkan bahwa Kalsel sudah akan memasuki musim penghujan paling lambat minggu kedua November ini.

"Jika angin itu berputar-putar, sering disebut angin puting beliung. Memang, Kalsel sangat rawan serangan awan CB ini, bahkan paling rawan di seluruh Indonesia," kata Sucantika Budi kepada BPost via ponselnya, Jumat (17/11) pagi.

Dikatakan, puting beliung itu akan sering terjadi di wilayah Kalsel selama musim penghujan ini. Serangan puting beliung itu terutama akan terjadi di wilayah terbuka yang jarang ada bangunan besar dan kokoh. Tapi, lanjutnya, kemunculan angin itu sulit diprediksi.

"Serangan itu pasti akan terus ada, tapi kami sulit memprediksinya. Kekuatannya juga akan beda di beberapa tempat. Yang perlu diwaspadai, puting beliung ini akan terjadi hampir setiap waktu," jelasnya.

Menurutnya, serangan puting beliung ini sangat jarang masuk dalam kota seperti Banjarmasin, karena banyak bangunan pemecah angin. Angin ini hampir tiap hari ada mengikuti munculnya awan CB. Biasanya terjadi di wilayah terbuka seperti persawahan dengan kekuatan yang kecil.

Banyaknya bangunan atau benda pemecah angin ini sangat efektif memecah kekuatan puting beliung. Contohnya, siklon tropis yang memiliki kekuatan sangat besar selalu mati saat memasuki wilayah Filipina dan Jepang yang banyak bangunan besar dan kokoh.

Untuk menghindari korban, Budi menyarankan agar masyarakat selalu waspada saat ada angin kencang. Masyarakat harus cepat-cepat melihat ke langit. Bila terlihat awan pekat disertai angin kencang, kemungkinan besar angin puting beliung akan menyerang.

"Jika ada awan hitam pekat di langit disertai angin kencang, harus cepat-cepat menyelamatkan diri. Kalau berada di gedung kokoh tidak masalah, tapi yang berada di rumah atau bangunan yang diperkirakan tidak kuat menahan laju angin, harus cepat keluar menyelamatkan diri," kata Budi. sig

Copyright © 2003 Banjarmasin Post

No comments: