Friday, November 10, 2006

Pemerintah Tutup Dua Bandara

Kamis, 19 Oktober 2006
Jakarta, Kompas - Pemerintah menutup dua bandara, yakni Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi, dan Bandara Supadio, Pontianak, akibat gangguan kabut asap. Bandara Sultan Thaha ditutup hingga Kamis (19/10) pukul 07.00 WIB dan Bandara Supadio ditutup sampai Jumat pukul 07.00 Wita.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Mohammad Iksan Tatang, Rabu (18/10) di Jakarta, mengatakan, notice to airman (notam) penutupan kedua bandara sudah dikeluarkan kemarin.

Bandara Sultan Thaha ditutup sejak kemarin pagi karena jarak pandangnya 400 meter, sementara jarak pandang Bandara Supadio hanya 300 meter.

Bandara Supadio sesungguhnya sudah ditutup Senin siang lalu. Pada hari Senin, Bandara Supadio hanya beroperasi sampai pukul 11.30. Selepas itu, semua jadwal penerbangan dibatalkan karena kabut memekat dan jarak pandang hanya 100-150 meter. Hari Selasa, jarak pandang berkisar 300 meter. Maskapai penerbangan swasta dan Angkasa Pura Pontianak memutuskan meniadakan penerbangan (Kompas, 18 Oktober 2006).

Selain kedua bandara itu, Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, juga ditutup karena jarak pandang hanya 500 meter.

Tatang menjelaskan, penutupan bandara dilakukan untuk keselamatan penerbangan. Jarak pandang itu dinilai sangat membahayakan karena di bawah toleransi normal, yaitu 800 meter.

Pemerintah, kata Tatang, sudah mengimbau maskapai yang melayani rute ke dua rute tersebut untuk memberikan dua opsi kepada penumpang yang telah memiliki tiket. Opsi pertama adalah mengembalikan uang secara penuh atas tiket yang sudah dibeli. Opsi lainnya adalah menawarkan penerbangan ke kota terdekat. Setelah itu penumpang bisa menggunakan moda transportasi lain.

Maskapai penerbangan Batavia Air juga telah menghentikan penerbangan ke Jambi dan Pontianak hingga 31 Oktober 2006, sementara maskapai penerbangan AdamAir mengumumkan penghentian penerbangan untuk rute penerbangan Jambi dan Pontianak sampai tanggal 20 Oktober 2006.

Menurut manajemen perusahaan AdamAir, alasan penghentian penerbangan tersebut adalah untuk menjaga keselamatan penerbangan.

Direktur Utama AdamAir Adam Suherman mengatakan, akibat penghentian penerbangan kedua rute itu, pihaknya kehilangan potensi pendapatan Rp 3 miliar. Untuk dua rute itu, AdamAir melayani dua kali penerbangan untuk tiap-tiap rute.

Kepala Biro Hukum dan Humas Mandala Airlines Alexius Widjoyo mengatakan, Mandala sementara juga menghentikan penerbangan ke Jambi mulai besok sampai tanggal 24 Oktober 2006. (OTW)

No comments: