Minggu, 29 Oktober 2006 04:02
Sampit, BPost
Masih buruknya kondisi udara di Kota Sampit membuat pihak Trigana Air belum bisa memberi kepastian kepada calon penumpang meski telah kembali membuka loket tiket. Bahkan Jumat(27/10) rute penerbangan Banjarmasin-Sampit dibatalkan karena kabut asap terjadi sampai sore hari sehingga pesawat diarahkan ke Pangkalan Bun.
Kepala Bandara H Asan Sampit, Usman Effendi mengatakan kondisi kabut asap yang tidak menentu membuat pihaknya maupun maskapai tidak bisa memberi kepastian. Pasalnya kabut asap bisa berubah dengan cepat sehingga bisa mempengaruhi jarak pandang.
"Kalau kondisi seperti ini siapa pun tidak berani memberi kepastian. Yang bisa dilakukan adalah meminta calon penumpang untuk tetap stand by. Karena asapnya dalam sekejap bisa menipis atau sebaliknya bisa menebal," katanya, Sabtu (28/10).
Diakuinya, berdasarkan hasil koordinasi disebutkan kabut asap di Sampit lebih parah dibanding daerah lainnya. Bahkan hingga sore hari jarak pandang di landasan hanya sekitar 200 meter. Karena itu pihak Trigana Air pada Jumat lalu membatalkan rencana penerbangan ke Sampit dan langsung mengarahkan rute ke Pangkalan Bun.
Usman mengaku terus memantau kondisi dan terus berkoordinasi dengan pihak Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru serta Trigana Air. Pihaknya berharap asap menipis sehingga penerbangan bisa kembali normal.
Pihaknya belum bisa memastikan kapan penerbangan akan normal seperti biasa karena sangat tergantung pada kondisi kabut asap.
"Masalahnya ini terkait cuaca yang tidak bisa diperkirakan. Kalau kita paksakan takutnya malah memburuk dan bisa mengancam keselamatan penumpang," katanya.
Pihak Trigana Air hingga kemarin masih membuka loket pembelian tiket. Namun dengan alasan cuaca yang tidak menentu, pihak Trigana Air menyatakan keberangkatan pesawat tergantung pada baik atau buruknya cuaca saat jadwal penerbangan. mgb
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
Thursday, November 23, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment