Rabu, 04 Oktober 2006 01:45:30
Banjarbaru, BPost
Ancaman kabut asap akibat pembakaran lahan terus menghantui. Grafik Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang diukur oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular (BTKL PPM) Kalseltengtim di Banjarbaru menunjukkan posisi kritis, dari sangat tidak sehat mendekati kategori bahaya.
Jika sebelumnya alat menangkap PM 10 dan Asessment Polutan Monitoring (APM) ISPU terdeteksi sangat tidak sehat dengan posisi antara 150 dan di bawah 250. Mulai 29 September hingga 1 Oktober posisinya sudah mendekati maksimal 286, kurang 14 lagi titik PM 10 menunjukkan kualitas udara yang berbahaya.
"Jadi kalau dibikin grafik itu trennya meningkat terus. Kategorinya memang masih sangat tidak sehat, namun kondisi ini cukup mengkhawatirkan, bisa mencapai 300 yang tak lain ISPU nya masuk berbahaya," terang Hamidi, Kabag TU BTKL PPM Kalseltengtim. mewakili I Ketut Winasa.
Seperti dilansir sebelumnya, PM 10 yang merupakan parameter pencemar kritis antara 27 September hingga 28 September tadi tercatat 214. Artinya, setelah tanggal 26 September ke 27 September masih tidak sehat tercatat PM 10 nya ada 150 Landasan Ulin dinyatakan sangat tidak sehat. Begitu pula grafik pada hari berikutnya tercatat PM 10 nya ada 141.
Masyarakat sekitar Landasan Ulin hingga Gambut diperingatkan agar menjaga kesehatan lebih ketat lagi, terutama mereka yang tergolong rentan dengan gangguan pernafasan dan alergi udara atau asma. Begitu pula dengan anak-anak dan para manula agar tidak menanggalkan masker atau penutup hidung saat di wilayah rentan tersebut.
Pemakaian masker dan kehati-hatian pengendara mutlak dilakukan bagi mereka yang beraktivitas di luar. Tidak hanya mereka yang sakit asma atau pnemonia saja, mereka yang sehat pun jika terpapar terus menerus dalam kurun waktu kurang dari lima tahun pengaruhnya sangat fatal bagi kesehatan.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kabut asap pekat kembali mengganggu pengguna jalan. Kabut asap yang biasanya terjadi hanya di pagi hari, Selasa kemarin terjadi hingga pukul 10 pagi.
Kabut asap tebal tampak di Jalan A Yani Km 14 hingga 18. Hingga pukul 09.00 Wita, jarak pandang di jalan negara tersebut hanya sekitar 25-50 meter saja. Akibatnya, pengguna jalan terpaksa menyalakan lampu untuk memberi tanda kepada pengendara lain dan menghindari tabrakan. Kabut itu menghilang di Km 22, Bandara Syamsuddin Noor yang biasanya tidak luput dari sergapan asap kemarin tampak cerah. niz
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment