Rabu, 11 Oktober 2006 01:24:41
Sidoarjo, BPost
Rencana uji coba jalan tol Surabaya-Gempol gagal. Sebelum jalan bebas hambatan dibuka, lumpur yang menyembur dari Sumur Banjar Panji I justru kian besar. Luapan lumpur panas pun membuat tanggul tol nyaris jebol lagi.
Akibat meluapnya lumpur ini, Timnas Penanggulangan Lumpur Sidoarjo harus bekerja ekstra keras lagi. Tanggul yang berada di sisi jalan tol Surabaya-Gempol Km 37 hingga 30 terpaksa ditinggikan lagi.
Dari pantauan Selasa (10/10), jarak luberan lumpur panas dengan bibir tanggul hanya sekitar 20 cm. Melihat ancaman ini para pekerja langsung bekerja ekstra meninggikan tanggul.
Repotnya, mesin penyedot lumpur yang sudah terpasang sejak sepekan silam, juga belum bisa dioperasikan. Padahal, mesin tersebut sudah digeser sepuluh meter untuk mendekatkan jarak pipa penyedot dengan lumpur di bibir pond atau tempat penampungan lumpur di Desa Kedung Cangkring.
Kegagalan ini dikarenakan tidak adanya klep pompa untuk memancing air keluar dari pipa penyambung. Selain itu, kran yang seharusnya untuk memancing air keluar dari pipa penyambung yang ada pada mesin penyedot juga belum ada.
Hal yang sama juga terjadi di tanggul kolam penampungan lumpur di Besuki. Pompa lumpur yang akan digunakan untuk membuang lumpur ke Sungai Porong justru terendam lumpur.
Mengantisipasi tidak berfungsinya jalan tol ini, Menhub Hatta Radjasa mengatakan telah mempersiapkan jalur alternatif untuk mendukung kelancaran arus mudik lebaran.
"Kalau terjadi hal buruk di luar kehendak, dari Mojokerto tidak lagi lewat Surabaya, tapi langsung melalui selatan, ke Kertosono, Kediri, Blitar, masuk Talang. Dari Talang nanti baru naik lagi sebelum Surabaya, itu yang ke Banyuwangi," paparnya. dtc/kcm/mtv
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
Saturday, October 14, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment