Rabu, 11 Oktober 2006 00:55:24
Barabai, BPost
Kabut asap yang dalam beberapa hari terakhir makin pekat di Barabai, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan sekitarnya, mendorong warga untuk menggunakan masker. Karena itulah, barang yang satu ini makin dicari.
Hani, karyawan apotek Amanah Farma, menuturkan terjadi peningkatan pembelian masker di tempatnya. "Terlebih saat stok sempat kosong selama tiga hari, tak kurang dalam satu hari 50 orang mencari masker di apotek kami," ujarnya, kemarin.
Meningkatnya permintaan masyarakat terhadap benda penutup hidung ini, juga membawa berkah bagi penjual masker musiman yang bermunculan di pinggir jalan. Mereka menjual dengan harga antara Rp1.500-Rp2.000 per lembar.
Dari hasil berjualan itu, pedagang masker bisa mengantongi keuntungan rata-rata Rp50.000 per hari. "Kita beli di apotek Rp50.000 per kotak isi 50, dijual Rp2.000 per lembar," terang Talib, penjual masker, seraya mengungkapkan sehari bisa menjual satu sampai dua kotak.
Sementara itu, Dinas Kesehatan HST yang sebelumnya juga sempat mengalami kekosongan stok masker, kini sudah mendapat bantuan dari provinsi. "Alhamdulillah telah tiba 5.000 lembar masker, kita akan bagikan ke puskesmas di HST," jelas Kasi Pencegahan Penyakit Dinkes HST, Wahyuni SIp MKes, Selasa (10/10).
Kepala Dinkes HST, dr IBG Dharma Putera MKM, mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah saat asap tebal. Bila memang ada keperluan mendesak, disarankan memakai masker.
Pasien yang berobat ke dokter juga mulai banyak dengan keluhan sesak napas, batuk dan sakit kepala. "Keluhan mereka rata-rata sama, yang diduga dipicu oleh kabut asap," ujar dr Hardi Basuki, dokter umum yang praktik di Jl Brigjen H Hasan Basri. yud
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
Saturday, October 14, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment